🌷Part 1: Reuni🌷

2.3K 125 4
                                    

*** DIA LAGI ***

*******

Gadis bersurai sepinggang tersebut menghembuskan nafas ketiga kalinya saat iris cokelat madunya menatap sebuah cafe, yang menjadi tujuan utamanya datang kemari setelah diberitahukan padanya seminggu lalu.

'Dallin G High School'

Itulah yang tertera jelas diingatannya nama sebuah sekolah menengah atas yang pernah menjadi tempat ia mengeyam pendidikan, sama mengeyam betapa rusuhnya teman-temannya dulu.

Mengingat kenakalan dan kerusuhan dulu membuatnya terkekeh kecil, apa lagi saat ingat wajah-wajah tengil teman-temannya dulu itu, belum lagi kelakuan absurd mereka.

'Ah, ia jadi ingin melihat kerusuhan dan ketengilan mereka lagi.'.

Dan sepertinya pikirannya barusan memang sedang ada di depan matanya, lebih tepatnya setelah berpisah selama 12 tahun akhirnya ada juga yang membuat acara reuni, meski susah payah mengumpulkan para alumni 2006 tapi dengan kegigihan sang ketua Ardy Ariansyah akhirnya ia berhasil menemukan mereka.

Ia ingat sekali saat Ardy menghubunginya sambil menangis terharu tersendat-sendat mengatakan kalau mengumpulkan teman-teman itu seperti mengumpulkan tujuh bola dragon ball, susahnya minta ditiadakan. Tapi, pas ketemu minta diabadikan.

Dan taraaaaa .....

Tepat dihari ini akhirnya semuanya bisa dikumpulkan dalam ajang REUNI dengan tema Alumni 2006 terkecehhh!!.

Sungguh tema yang absurd sama seperti para penghuninya.

Keasikan mengenang masa-masa indah di sekolah membuat gadis bernama lengkap Cherika Azham tersebut malah jadi doyan berdiri di depan cafe, seolah cafe tersebut adalah benda paling tampan di dunia.

" Cherika !!!!!"

Sampai sebuah suara cempreng khas menggema dari arah halaman parkir, belum lagi sang peneriak berlari ke arahnya dengan senyum yang bisa dibilang antara senyum dan tawa.

"Kyaaaa!!! Aku kangen banget sama kamu!!!!! Kangen ihhhh!!!" teriaknya lagi sambil memeluk erat.

Mata Cherika melotot bukan karena marah tapi kerena lehernya yang dipeluk erat, gila saja salah satu sahabatnya itu mau mengalmarhumkan nafasnya apa.

Belum sampai mengucapkan protes sebuah suara tangis langsung memecah, Cherika langsung menatap horor pada Yara gadis yang tadi memeluknya erat sampai anaknya kejepit.

"Tuh kan Ra, nangis kan anak aku." sungut Cherika sambil menenangkan gadis kecil di gendongannya.

Sedangkan Si pelaku malah nyengir merasa bersalah saking bahagianya ketemu lagi sama Cherika, sampai lupa kalau sahabatnya itu sedang menggendong anaknya.

"Sorry hehehe... aduhh cup cup maafin tante ya tante nggak sengaja cup cup anak cantik anak manis." bujuk Yara mencoba menenangkan bayi berumur dua tahun tersebut.

Bukannya berhenti malah semakin kecang menangisnya, "Cup cup sayang anaknya mama jangan nangis ya cantik, tante Yara nggak jahat kok dia cuma seneng karena ketemu Alika cup cup sayangnya Mommy." ucapnya sambil mengusap-usap punggung anaknya.

Dan berhasil anaknya perlahan berhenti menangis, Cherika terkekeh kecil mencium pipi anaknya sambil menghapus air mata dipipi chubinya.

"Maafin tante ya Alika, duuhh gemesnya keponakan Tante ...cantik lagi." kata Yara merasa gemes melihatnya.

"Masuk yuk, temen-temen sudah pada datang." sambung Yara diangguki Cherika yang mengikuti masuk ke dalam.

"Tumben Ardy ngadain reuni di cafe, biasanya kan outdoor." ucap Cherika berjalan beriringan dengan Yara.

🌷DIA LAGI🌷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang