**** DIA LAGI ****
*******
Ega menghembuskan nafasnya mencoba hatinya agar tidak terlalu sesak, mencoba mundur dengan ikhlas itu sangat lah sulit. Apa lagi jika yang di lepas gadis yang sudah bertahun-tahun menjadi penghuni hatinya, bahkan sangat wajar jika air matanya saja malah menetes meski ia hapus berkali-kali.
Ia mencoba ikhlas saat tau kalau Arga lah yang memang seharusnya bersama Cherika, apa lagi Arga lah Ayah Biologis Malaika. Sudah seharusnya mereka bersama, sudah seharusnya ia yang mengalah.
Seharian ini ia mencoba menyibukkan diri dengan pasien-pasien nya, setidaknya itu berhasil mengalihkan pikirannya tentang rasa patah hatinya. Salah satu yang membuat perasaannya selalu membaik, saat ia bisa merawat para pasien-pasien nya dengan baik dan membuat mereka bersemangat untuk sembuh.
"Kamu pria yang baik, bahkan sangat penyayang. Kamu pantas mendapatkan gadis yang benar-benar mencintaimu, gadis yang hanya memikirmu."
Ucapan Cherika tanpa henti teringat, ia merasa tak yakin apa bisa menyukai gadis lain jika selama ini gadis itulah yang selalu ia harapkan.
Tubuh Ega tersentak saat ada yang tiba-tiba menyebrang ia langsung menginjak rem sampai tubuhnya limbung ke depan.
"Shit!!! Apa di dunia ini kewarasaan orang sudah langka" umatnya merasa kesal karena hampir menabrak orang.
Dengan geram Ega keluar dari mobil ia bermaksud memeriksa apa tertabrak atau tidak, baru saja ia membuka pintu ia kembali terkejut mendapati seorang wanita dengan menggendong dua bayi dikedua tangannya. Baju wanita itu ada bercak darah, dan wajahnya terlihat menangis ketakutan.
Wanita itu langsung duduk di dekat kaki Ega, "Kumohon Tuan tolang Saya ... tolong Saya ..." mohonnya sambil menangis mempertahankan dua anaknya dalam gendongan, dua anak itu tampak menangis membuat wanita itu semakin kalut ketakutan.
Kaget. tentu saja, tapi Ega dengan sigap membantu wanita itu berdiri, "Apa yang terjadi, Nyonya?" tanyanya cemas melihat kondisi tak baik wanita itu.
Wanita itu tak menjawab tapi malah semakin ketakutan melihat ke seberang jalan, tangisnya semakin luruh memeluk erat dua anaknya dalam gendongan. Ega mengikuti pandangan wanita itu ke seberang, detik itu juga matanya terbelalak saat melihat seorang pria tengah berjalan cepat.
Nafas Ega serasa tercekat saat mengenali wajah pria tersebut, ia masih ingat tatapan kejam tersebut dan juga seringainya. Tubuh Ega serasa membeku di tempat, ia bahkan lupa ada seorang wanita tengah meminta tolong padanya.
"Tuan ... tuan!!" wanita itu berteriak sembari menarik tubuh Ega agar masuk ke dalam mobil.
Ega tersentak sadar ia menoleh menatap wanita yang memohon pertolongannya, terisak tampa henti penuh ketakutan. Tubuhnya baru bisa bergerak dengan cepat masuk ke dalam mobil, menyalakan langsung mobil dan melajukan dengan cepat.
Pria itu menggeram menatap nyalang mobil yang nyaris menabraknya, tawanannya berhasil melarikan diri membawa apa yang harusnya jadi miliknya. Rahangnya mengeras dengan tangan terkepal, bersumpah ia akan mendapatkan anak-anak lucu itu dan memberi pelajaran pada Sang Induk yang menentang keinginanya.
Pikiran Ega kacau mendapati kenyataan kalau apa yang ia lihat barusan bukanlah halusinasinya belaka, Pria itu nyata dan ia sangat yakin pria itu muncul bukan untuk hal baik. Melainkan keburukan dan masalah.
Ia bahkan lupa kalau di mobil yang ia bawa dengan kecepatan di atas rata-rata itu tengah membawa seorang wanita dan dua anak, perasaan takutnya membuatnya kalap berusaha melarikan diri sejauh mungkin.
Dua anak kecil yang menangis kini semakin histeris ketakutan saat mobil melaju cepat, dan barulah Ega tersadar ia menolah mendapati wanita yang baru saja ia selamatkan memejamkan mata takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌷DIA LAGI🌷
Romansa**** Sinopsis **** Cherika Azham gadis yang sudah berumur 29 tahun tersebut tidak akan pernah mau datang ke acara reunian, alasannya ia terlalu malas jika nantinya mungkin akan bertemu dengan mantan ketua Osis yang wajahnya seperti minta di gar...