**** DIA LAGI ****
*******
Bel di apartemen milik Ega kembali berbunyi membuat Kim Na Ra, wanita yang semalam ditolong oleh Ega tersentak. Ia baru saja selesai memandikan dua anak kembarnya, setelah bangun tidur siang.
Kening Na Ra mengeryit merasa aneh, karena jika itu Ega tidak harus memencet bel kan? Ini apartemen pria itu. Meski agak takut ia mencoba berani setelah memberitahukan dua anaknya agar tetap diam di kamar, Nara mulai mendekati pintu ia mengintip lewat celah kaca yang ada di tengah pintu.
Tidak ada siapapun. Tapi ia sangat yakin belnya berbunyi tanpa henti, merasa tak ada siapa-siapa ia mencoba berbalik. Dan lagi-lagi berbunyi, ia kembali mengira itu orang usil ia bermaksud menegurnya.
Tapi yang ada terdengar bunyi klik di pintu, tubuh Nara menegang ia mulai takut saat perlahan pintu terbuka sendiri dan seketika matanya membulat.
"Hai, aku menemukan kalian." seringai Pria yang semalam mengejarnya.
Nara langsung bergerak cepat berlari hendak menuju kamar, tapi kakinya tersandung karpet membuatnya terjatuh di dekat sofa.
Matsumoto dengan cepat menarik rambut Nara sampai wanita itu menjerit sakit, meronta melawan sambil menangis takut.
"Di mana anak-anak itu, di mana!!!" bentak Matsumoto menampar wajah Nara sampai bibir wanita itu berdarah.
"Aku tidak akan menyerahkan anak-anakku pada Pria gila sepertimu!!!" pekik Nara menendang sekuat tenaga ke arah Pria itu.
Berhasil. Ia lepas dan buru-buru lari ke kamar di mana ada anak-anaknya, menguncinya dengan cepat ia juga menarik meja untuk menghalangi pintu.
"Eomma ada apa?" tanya si anak laki-laki melihat Sang Ibu ketakutan sambil menangis memeluknya dan adiknya.
Nara menggeleng tak sanggup mengatakan ketakutannya, matanya beralih melihat ponsel di nakas meja dekat ranjang. Ponsel yang sengaja di berikan Ega, agar Nara bisa langsung menghubungi kalau terjadi sesuatu.
Nara segera mengambilnya dan langsung menghubungi Ega, tangannya gemetar saat mendengar Matsumoto kembali berteriak menggedor pintu dengan paksa.
"Buka!!! Berikan anak itu padaku! Berikan!!!"
Jennie dan Daniel langsung menangis ketakutan saat mengenali siapa yang berteriak, penculik yang menyekap mereka dan Sang Mama. Mereka memeluk erat Nara sambil menangis takut.
Bunyi tersambung terdengar Nara bersyukur, "Ega ... Kumohon tolong kami..." isaknya.
Ega yang sedang di rumah sakit terlonjak kaget mendengar suara bergetar Nara, juga suara tangis Jennie dan Daniel. "Apa yang terjadi Nara?" ia mulai khawatir sambil meraih kunci mobilnya dan bergegas keluar ruangan.
"Dia ... Pria gila itu menemukan kami. Kumohon tolong kami." isak Nara memeluk dua anaknya.
Mata Ega membulat kaget, "Sial!!! Posisi kalian di mana?" tanyanya berlari memasuki mobil dan melajukannya.
"Di kamarmu ... apa yang harus kulakukan." bingungnya melihat dobrakan semakin keras.
Ega sedikit lega setidaknya masih bisa mereka lari, "Dengarkan aku Nara. Pergi ke ruang ganti pakaian sekarang," perintahnya .
Nara mengangguk menurut, "Baiklah." ia segera membawa dua anaknya, "Lalu aku harus apa Ega?" isaknya.
"Kau lihat di sisi lemari bagian kiri, ada cermin di sana. Geser cermin itu ada tombol di sana kau tekan, nanti lemari pakaian akan bergeser." perintah Ega sambil mengumpat melihat ada kemacetan.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌷DIA LAGI🌷
Romance**** Sinopsis **** Cherika Azham gadis yang sudah berumur 29 tahun tersebut tidak akan pernah mau datang ke acara reunian, alasannya ia terlalu malas jika nantinya mungkin akan bertemu dengan mantan ketua Osis yang wajahnya seperti minta di gar...