**** DIA LAGI ****
*******
Suara bisik-bisik penuh keheran dan tanda tanya mulai terdengar jelas bagi Arga Ghazwan Rashad, ia yang sedang memasuki gedung Perkantorannya langsung menjadi pusat perhatian semua pegawainya.
Ada yang melongo sampai mulut mereka terbuka, ada yang bergosip bisik-bisik mengenai anak siapa yang sedang digendong sang CEO mereka. Karena setahu mereka, sang pemilik perusahan sama sekali belum menikah. Masih lajang dan tentunya tampan.
Bukannya Arga tidak mendengar suara bisik-bisik yang mempertanyakan siapa gadis kecil dalam gendongannya, ia hanya ingin menggubisnya agar tidak perlu menegur para pegawainya.
Sedangkan Alika tampak cuek, pastinya ia tidak mengerti sama sekali kalau dirinya lah yang jadi bahan gosip. Ia malah terlihat tersenyum lebar sambil merangkul dilehar Arga, sesekali terkikik geli saat Arga dengan gemas mencium pipi bulat Alika nya.
Sesampai di depan ruangannya ia berhenti sebentar di depan meja Sekretarisnya, yang langsung sigap berdiri saat melihat sang Boss datang. Senyum ramahnya yang tadi mengembang kini berganti keningnya yang mengeryit, lagi-lagi gadis kecil yang dalam gendongan Sang Boss yang jadi perhatiannya.
"Pagi, Pak. Duh, lucu banget sih Pak keponakannya." komentar Linda yang tampak gemas melihat wajah gadis kecil dihadapannya, meski ia tak yakin apa benar itu keponakan sang Boss. Karena setahunya Sang Boss anak tunggal.
Arga tersenyum kecil, "Bukan keponakan, Lin. Si gemes ini namanya Malaika, dia anakku." akunya.
Tentu saja pengakuan Arga membuat mata Linda nyaris menggelinding saking kagetnya, "Lho, kok bisa Pak? Kan bapak lagi JombloMan. Upps!! Maaf Pak bukan maksud saya ngatain Pak Arga jomblo." ucap Linda meringis agak takut saat sang Boss menatap tajam kata-katanya.
Arga mengangguk menerima ucapan maaf Sekretarisnya, ia maklum karena tau kalau orang taunya ia belum menikah. Jadi wajar kalau kaget, para pegawainya tadi saja sudah sangat kaget saat melihat ia menggendong anak kecil.
"Bacakan jadwalku." perintahnya sembari melangkah masuk ke ruangannya, yang langsung diikuti Sekretarisnya.
Arga langsung duduk dikursi kerjanya, setelah ia mengangkat tubuh kecil Alika dan mendudukkannya dimeja yang sudah bersih dari tumpukan berkas pekerjaan.
Kening Linda tak berhenti untuk penasaran sekali dengan gadis kecil yang sangat cantik tersebut, ia rasa sekarang ia harus percaya kalau gadis kecil itu adalah anak Boss nya. Terlihat dari warna matanya yang berwarna sea blue, dan juga kemiripan dari wajah.
"Apa ada pertemuan penting hari ini?" tanya Arga setelah melepas kancing jasnya, ia meraih sebuah map berisi pekerjaannya mulai memerikasanya.
"Hanya ada pertemuan dengan pemilik perusahan CEO Pak Dimas dari DM Group pagi ini. Setelahnya jadwal Anda untuk kunjungan ke anak cabang perusahan yang ada di Bogor, itu saja Pak. Apa Anda ingin menambahkan jadwal lain, Pak?" tanya Linda dengan tablet di tangannya yang sudah berjejer jadwal sebulan ke depan.
Arga membolak halaman kertas sambil mengangguk mendengarkan, " Tidak ada. Hanya untuk jadwal kunjungan sepertinya aku tidak bisa. Tolong nanti kamu bilang pada Direktur Brian untuk menggantikanku mengecek ke sana." perintahnya.
Linda mengangguk segera mencatat, "Baik, Pak. Apa ada lagi?" tanyanya.
"Tidak ada. Kau boleh kembali bekerja, nanti persiapan saja berkas untuk perjanjian kerja samanya." sahur Arga.
"Baik, Pak. Akan segera saya siapkan, Permisi, Pak." pamit Linda segera keluar.
"Daddy ... Daddy sedang apa?" Alika yang tadi hanya diam kini mulai bicara saat melihat Arga memperhatikan kertas-kertas.
KAMU SEDANG MEMBACA
🌷DIA LAGI🌷
Romansa**** Sinopsis **** Cherika Azham gadis yang sudah berumur 29 tahun tersebut tidak akan pernah mau datang ke acara reunian, alasannya ia terlalu malas jika nantinya mungkin akan bertemu dengan mantan ketua Osis yang wajahnya seperti minta di gar...