Siang itu Chanyeol tengah merapikan beberapa barang yang disimpan didalam rak ruang kerjanya bersama Jennie, Chanyeol memang terbiasa membereskan semua keperluan kantornya seorang diri, agar suatu saat dirinya dapat mengingatnya tanpa harus merepotkan oranglain untuk membantu mencari atau meminta seseorang untuk ikut nimbrung pada pekerjaannya.
Chanyeol memang tipe-tipe yang selalu mengerjakan semuanya dengan cepat dan tangkas, tidak mau banyak campur tangan oranglain, apalagi kalau sampai diatur-atur oleh oranglain dalam menyimpan barang-barang pribadinya, kalau Jennie pengecualian, maka dari itu ruang kerja mereka bersatu, alasannya sih biar kalo Chanyeol lembur dan bawa kerjaan di rumah dia bisa meminta Jennie untuk menemaninya sambil membuat desain. Kan enak, periksa laporan perusahaan kalo sambil di sepong. Eh. Wkwk
Ketika Chanyeol hendak menaruh sebuah map tiba-tiba pintu diketuk dari luar, "masuk" perintah Chanyeol pada seseorang yang mengetuk pintu.
Ternyata Bibi asisten rumah tangga-lah yang datang menghampiri Chanyeol sambil membawa sesuatu ditangannya, Chanyeol mengerutkan keningnya bingung "Kenapa Bi?"
Bibi tersenyum tipis, Bossnya ganteng sekali seperti boyben "Ini Boss, ada paket dari kantor pos."
Chanyeol menerima paket dari asisten rumah tangganya sambil menilik benda tersebut. sejak kapan dia punya paketan? Apa mungkin punya Jennie ya?
"hmm, makasih bi.." ucap Chanyeol tanpa mengalihkan perhatiannya pada paket tersebut. Chanyeol lalu membuka paket yang terbungkus itu dan mengerutkan keningnya,
"isinya apa boss?"
Ish, Chanyeol mengelus dadanya dan terlonjak kaget, ternyata si bibi masih ada dihadapannya. Bibi hanya terkikik melihat ekspresi menggemaskan bossnya, pantas saja sampe punya anak kembar tiga, pasti Non Jennie itu ga bisa lepas dari pesona suaminya ini, pikir si bibi jahil.
"bi, kirain udah pergi... kaget saya" kata Chanyeol masih mengelus dada bidangnya.
"hehe, maaf boss. Saya penasaran... hehe"
"bibi mau tau aja apa mau tau banget?"
"mau tau aja boss.. hehe"
Malah becanda ini.
"ini rahasia bi, bibi keluar dulu deh, nanti kalo isinya photocard wannaone saya kasih buat bibi yang bagian kang Daniel-nya."
Si bibi memajukan bibirnya, sementara Chanyeol tertawa. Ya, Chanyeol memang senang bercanda, siapapun di bercandain. Tidak ada kasta antara dirinya dengan pekerja di dalam rumah, semua orang selalu ia perlakukan seperti keluarga, tidak pernah melebih-lebihkan perilaku pada satu sama lain. hal itu membuat semua pekerja rumah tangga merasa betah bekerja bersama Jennie maupun Chanyeol.
Si bibi akhirnya pamit dari ruang kerja milik Bossnya dan hendak kembali ke dapur untuk membantu Jennie memasak makan siang.
Tidak ada nama pengirim maupun keterangan yang tertera dalam paket tersebut, Chanyeol kemudian melihat isinya,
"eh.. ini kan?" Chanyeol melotot, dia jujur saja tidak menyangka jika detektif yang disewa nya sebulan lalu justru mengirimkan hasil jepretan paparazzi nya ke rumah. Padahal Chanyeol sudah wanti-wanti agar foto-foto Jennie yang diambil secara sembunyi-sembunyi itu tidak sampai berada ditangannya. Cukul laporan saja mengenai Pekerjaan Jennie dan siapa rekan kerja isterinya itu agar Chanyeol tidak merasa khawatir.
Chanyeol kemudian meraih handphone-nya yang terletak diatas meja dan segera menghubungi seseorang yang ia pekerjakan itu.
"saya kan sudah bilang, jangan kirim fotonya ke rumah" dengus Chanyeol pada orang suruhannya itu ketika telepon tersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMDAD DIARIES (Complete)
FanfictionA Sequel from MY LITTLE JENNIE. Here we are, Chan-Leo-Cherish. Three Little Cutest Bear.