"laper..." Jennie memegangi perutnya yang sangat rata, setelah selesai operasi 8 jam lalu dan tidur pulas akibat obat bius Jennie yang baru saja bangun malah mengeluhkan lapar pada suaminya.
Chanyeol mencubit puncak hidung Jennie dan tersenyum tipis "Ga boleh dulu makan, katanya kamu harus kentut dulu. Baru boleh minum, kalo kentutnya udah sering baru boleh makan" beritahu Chanyeol pada Jennie.
Jennie cemberut, bibirnya ditekuk dan jemarinya mencubit cubit pelan lengan Chanyeol membuat Chanyeol tak kuasa semakin melebarkan senyumnya akibat melihat tingkah Jennie.
Hampir 8 tahun Chanyeol hidup bersama Jennie, dan Chanyeol masih saja melihat Jennie seperti Jennie yang umurnya 18 tahun. Waktu terasa singkat jika bersama Jennie, kini usia Jennie sudah menginjak 26 tahun, dan Chanyeol sudah berusia 35 tahun. Beda Sembilan tahun 10 bulan, tak masalah sih sekarang, tapi kalau dulu... rasanya Chanyeol sangat geli pada dirinya sendiri karena bisa menikah dengan gadis remaja seperti Jennie.
"yaudah, daripada kamu laper laperan terus mending sekarang kita jalan-jalan... Ayo bangun, biar aku ajakin keliling taman..." Chanyeol menarik tangan Jennie perlahan, membantu isterinya untuk bangun dari atas tempat tidur.
Jennie tersenyum kecil, dia terdiam kemudian tengadah agar bisa menatap wajah suaminya, diperlihatkan begitu Chanyeol jadi bengong.
"Kenapa?" tanya Chanyeol heran.
"Gendong" pinta Jennie kemudian, "Aku lemes, kan laper... ga ada tenaga buat jalan-jalannya" tambah Jennie lagi manja.
Chanyeol semakin gemas "Iya deh iyaa.. ampun deh punya bayi gede" kekeh Chanyeol sambil menyelipkan satu tangannya dibelakang lutut Jennie dan satu tangannya lagi menopang punggung Jennie. Dalam satu kali tarikan lembut tubuh Jennie sudah berada dalam gendongan Chanyeol ala bridal style.
"gantian jadi bayinya" bisik Jennie pelan.
Jennie menyembunyikan wajahnya didada Chanyeol yang masih terbalut pakaian kemarin, belum sempat ganti soalnya. Sementara kedua tangan Jennie melingkar di pundak suaminya. Agak repot sebenarnya berada diposisi begini sebab Jennie harus memegangi botol infus.
"Gantian yaa, biasanya aku yang manja. Maafin udah bikin sakit kayak gini" ujar Chanyeol sambil melangkahkan kakinya keluar dari dalam kamar dan Jennie berada dalam gendongannya.
"Apaan sih... aku nya aja yang nakal. Mulai sekarang, aku gak bakal jaga image atau jaga body, mendingan jaga kesehatan dan jagain kakak sama anak-anak aja."
"Uluh uluh...." Chanyeol gemas mendengar penuturan isterinya ini, sampai dia menggoda Jennie bak anak kecil begitu.
"Beneran deh, badanku bukan punya aku aja. Tapi punya kakak juga sama anak-anak" ujar Jennie manis.
Chanyeol tersenyum menanggapi Jennie, mereka berdua bahkan tidak sadar kalau sedari tadi sudah menjadi bahan perhatian oranglain karena sikap keduanya yang terlihat sangat mesra. Kemudian Chanyeol mendudukan Jennie diatas sebuah kursi panjang di halaman sebuah sanatorium yang ada dirumah sakit tersebut. tabung infus milik Jennie Chanyeol gantung di sebuah tiang yang disediakan disamping kursi yang kini mereka duduki.
"makanya, kalo udah tau bakalan sakit dan di operasi gini, kamu tuh jangan kebanyakan kerja, kecapean, pergi kesana kemari, harus inget juga kapasitas diri kita sendiri buat apa, belum lagi kamu ngurus anak sama rumah, butik juga tetep aja kamu yang handle..."
Jennie hanya manggut-manggut dan sebenarnya Jennie cukup kapok sih dengan semua kesibukannya belakangan ini, Jennie buru buru menyandarkan kepalanya di lengan Chanyeol sambil bergelayut manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMDAD DIARIES (Complete)
FanficA Sequel from MY LITTLE JENNIE. Here we are, Chan-Leo-Cherish. Three Little Cutest Bear.