03. Rest well, Eat Well~ Rewel

5.5K 460 100
                                    


          

WARNING: CHAPTER INI MANIS BANGET, SEDIAIN SUNTIKAN INSULIN KALO KALIAN PUNYA GULA DARAH TINGGI. WKWK 





 Kondo yang ditempati oleh Chanyeol dan keluarganya itu masih sepi dan hening, tidak ada tanda tanda kalau ketiga anak kembar yang biasanya sudah bertengkar semenjak dikandung badan itu memulai aktivitas mereka untuk membangunkan kedua orangtua yang masih meringkuk diatas tempat tidur.

Musim panas yang terik di ibu kota perancis itu tidak terasa pada pagi hari, itulah yang Jennie rasakan ketika sekujur tubuhnya terasa pegal linu dan suhu udara terasa hangat hinggap pada permukaan kulitnya. Pinggangnya dililit oleh tangan kekar Chanyeol yang entah sejak kapan berada disana memeluk tubuhnya yang sakit, Jennie tersenyum lelah saat melihat wajah suaminya begitu dekat dengan wajahnya dengan mulut sedikit terbuka dan mata besarnya tertutup rapat. Ya, satu lagi... Chanyeol tidur tidak memakai pakaian. Jennie menyingkirkan tangan Chanyeol perlahan agar dirinya bisa terbebas dari tangan berat itu kemudian bergeser ke samping tempat tidur, Jennie tidak ingat kalau semalam dirinya tidur diatas tempat tidur bersama Chanyeol, Jennie hanya ingat kalau dia sudah mengomeli suaminya karena menyusul jauh-jauh sampai ke Paris. Ongkos pesawat kan mahal. Gumam jennie pada diri sendiri.

Kemudian tatapan Jennie terarah pada sofa di depan tempat tidur yang menghadap langsung kearahnya, si kembar tengah menatapnya sambil tersenyum, meski begitu ketiga anak itu justru tampak khawatir dengan wajah pucat Jennie yang belum diketahui oleh si empunya. Jennie lalu terbangun diatas tempat tidur, Leo berinisiatif menghampiri Bunda-nya terlebih dahulu dan naik keatas tempat tidur perlahan-lahan takut Ayahnya bangun. Kalo ayah bangun, Leo ga bisa bersandar manja pada Bunda. Bisa-bisa dia rebutan.

"Bunda hati-hati... Bunda badannya panas banget.." ujar Leo pada Jennie seraya menyentuh kening Jennie yang masih sangat panas. Jennie bahkan baru sadar kalau suhu tubuhnya tidak normal ketika Leo memberitahunya.

"Yaa ampun, Leo-nya kesana sama Kak Chan, sama Cherish... jangan deket deket sama Bunda, nanti ketularan demam"

Pantas saja Cherish dan Chan tidak menghampiri Jennie dari sofanya, ternyata mereka tahu kalau Bunda-nya sedang demam, dan biasanya kesehatan anak kembar itu sangat rentan sekali, maka dari itu Jennie dan Chanyeol sebisa mungkin menjaga anak-anaknya untuk tetap sehat, sebab kalau satu saja anaknya sakit maka anak kembarnya yang lain akan ikut-ikutan sakit,

Diperlakukan begitu Leo hanya cemberut "Padahal Leo kangen, semalam Bunda dipeluk ayah, terus Bunda tidur meluk Chan, aku malah meluk Guling" keluh Leo pelan, meski begitu dia segera menghampiri adik dan kakaknya untuk kembali bergabung duduk di sofa.

Jennie hanya bisa tertawa pelan mendengar keluhan anaknya dan melihat ekspresi ketiga anaknya yang sangat menggemaskan "Maafin Bunda deh, nanti kalo demamnya udah turun Bunda pelukin kalian satu-satu... ya? Cherish kangen sama Bunda ga?"

Cherish mengangguk bibirnya mengerucut dengan kedua mata sayu bangun tidur yang khas "Cherish laper..." keluhnya sambil memegangi perut.

Hanya Chan yang tidak protes, anak sulung dari tiga bersaudara itu justru sibuk berbalas pesan dengan kakek dan neneknya di Korea menggunakan handphone Ayahnya, makanya dia tidak begitu senang mengganggu Bunda atau Ayahnya, sebab semalam Chan sudah tidur sambil dipeluk, jadi dia tidak akan protes untuk sementara waktu.

Jennie menepuk keningnya, dia jadi bingung sekarang... bagaimana caranya menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya dalam kondisi kurang sehat begini. Jennie kemudian kembali beralih pada anak-anaknya.

"Makan apa aja deh bunda, Kita udah laper banget nih" tambah Cherish lagi karena Bunda sedari tadi terlihat sibuk berpikir.

"kemarin kalian makan sama Ayah engga?"

MOMDAD DIARIES (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang