04. Burung Tsundere

5.4K 392 83
                                    










Ruang utama kondo yang dijadikan tempat tinggal keluarga Chanyeol kini berubah rusuh dan rame, rusuh karena si kembar laki-laki alias Leo dan Chan kini mulai bermain dengan mainan robot dan rangkaian mobil sport yang tak kunjung beres mereka rapikan, alhasil ruangan utama kondo berantakan. Ya, gimana mau beres Chan dan Leo memang bukan tipe kembar kompak, mereka lebih senang adu mulut ketimbang bekerja dengan tenang. Kalau disekolah mereka rebutan Jinjoo anaknya Suho, kalau di rumah mereka rebutan Jennie, dan mumpung mereka di Paris mereka hanya bisa rebutan mainan, sebab Jennie sedang dikuasai oleh Ayah mereka yang sudah mirip perangko, nempel terus.

"Ayaaah geliiiiii!!!!" Cherish teriak-teriak diatas sofa setelah Chanyeol menggelitik perutnya dan memeluk tubuh Cherish diatas sofa, Cherish yang pada dasarnya mudah kegelian pun tidak bisa melawan kelakuan kekanakan Ayahnya yang kalau becanda suka bikin kesal,

"Ihhh... gemeshhh. Ayah gemesshhh" ujar Chanyeol sambil mencubit pipi Cherish, sampai si anak gadis kecil mungil itu merengut tak suka.

Chuuu...

Chanyeol mencium bibir Cherish membuat Cherish makin marah dan menghapus bekas cium ayahnya, Chanyeol malah cekikikan.

"Kamu kenapa lucu sih, jadinya ayah gemes kan... sana mandi sama Bunda, kita pergi ke Champ ellyesses.." kata Chanyeol sambil mengucek puncak kepala Cherish, cherish malah diam tidak meggubris perintah Ayahnya, anak itu terlihat marah karena Chanyeol tadi menggelitiknya.

"Gamau!" Cherish memalingkan wajahnya ke kiri, Chanyeol tersenyum dan mencubit pipi si bungsu lembut.

"Jadi Cherish gak mau ikut sama Ayah sama Bunda ke sana?"

Cherish melirik Chanyeol dengan ujung matanya, kemudian Cherish bergeser ke samping menghindari Chanyeol.

Tiba tiba saja Cherish menangis dengan wajah memerah padam, tangisannya langsung pecah bikin Chanyeol gak paham.

Biasanya Cherish kalau sudah dicium ga pernah nangis dan engga ngambek, kenapa sekarang nangisnya parah banget, Chanyeol jadi makin bingung tanpa bisa berbuat apa apa.

"Huaaaahhh... Ayah jahattttt!!!" teriak Cherish sambil menangis, tangisannya kenceng banget sampai bikin Jennie yang sedang mandi buru-buru keluar dan menghampiri Cherish, ditambah lagi Leo dan Chan yang semula sudah tenang bermain berdua ikut nimbrung pada ayah dan Cherish yang nangis kejer.

"Ada apa ini?!" Jennie dengan tubuh terbalut handuk dan masih basah datang ke hadapan Cherish yang masih menangis.

Chanyeol malah kelabakan sendiri sementara Leo dan Chan saling pandang dan mengangkat bahu cuek ketika Bunda-nya bertanya demikian.

"Ayah jahat... huhuhu" Ujar Cherish terbata-bata berebut dengan tangisan mengadu pada Jennie.

Chanyeol berusaha memangku tubuh Cherish tapi si kecil justru memukul mukul lengan dan tangan Ayahnya dengan keras tanpa ampun, bukannya sakit malah Chanyeol makin gemes.

"Yah ayah kan udah minta maaf" rajuk Chanyeol dengan lagak anak kecil, padahal udah gak pantes, kemarin aja Leo nemu uban dikepala Chanyeol.

"Diapain anaknya?!" tanya Jennie galak, untung seksi jadi Chanyeol gak takut malah dia merasa untung karena bisa liat isterinya keluar kamar mandi pake handuk gitu.

Chanyeol menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Digelitikin sama dicium" ujar Chanyeol pelan

Jennie mendesah pelan "CK, pantesan anak-anak gak mau kalo ditinggal sama aku. Kakak jail sih. Ada aja yang dikerjain biar anak-anak nangis.. sini sayang, Cherish sama bunda aja" Jennie kemudian mengambil Cherish kedalam pangkuannya.

MOMDAD DIARIES (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang