09. Sweet Laa-Laa

4.5K 364 96
                                    


Prepare your insulin,

Siapkan juga Komentar dan Vote-nya juga yaa...





Karena Jennie absen mengurus rumah selama satu minggu setelah menjalani operasi dan pemulihan kondisi tubuh, suasana rumah tampak kacau. Mainan anak dimana-mana dan pakaian anak-anak yang biasanya terlipat rapi dan tersimpan didalam lemari justru kini tidak seindah biasanya. Baju cucian sudah sangat numpuk di dalam keranjang besar, sepatu anak-anak juga berceceran diruangan yang tidak semestinya.

Jennie hanya dapat mendesah pelan ketika memeriksa ruang ganti anak-anak dan ruang ganti milik dirinya dan Chanyeol.

Lemari anak-anak sih wajar berantakan, nah ini kenapa lemari Bapaknya juga malah gak jauh beda tampilannya sama isi lemari anaknya.

Jennie lalu membawa keranjang berisi pakaian kotor menuju ruang laundry di rumah mewahnya, kemudian memilah jenis dan warna pakaian, ia memasukkan pakaian warna putih terlebih dahulu ke dalam tabung cuci dan menambahkan deterjen, lalu pakaian yang berwarna cerah Jennie masukkan kedalam tabung yang lainnya dan menambahkan deterjen dengan varian berbeda, pakai vanish. Wkwk

Setelah mengatur ulang waktu, Jennie kemudian beralih menuju ruang ganti untuk merapikan pakaian anak-anak dan suaminya, si Om Chanyeol.

Jennie yang baru tiga hari lalu kembali dari rumah sakit dan pulang ke rumah kemudian merapikan pakaian-pakaian suaminya dan pakaian anak-anak sambil terduduk diatas karpet.

Ya, namanya perempuan, mau semapan, serajin dan secerdas apapun tetap saja kalau sudah menyangkut urusan rumah tangga pasti memiliki naluriah sendiri untuk merapikan rumah. Meskipun Jennie masih lemas dan tubuhnya belum cukup fit untuk melakukan pekerjaan rumah, Ibu tiga anak itu sangat tidak nyaman ketika berada diruangan yang berantakan, berceceran dan tidak pada tempatnya. Ya, walaupun pas masih gadis Jennie itu sedikit malesan dan mageran, tapi setelah menikah apalagi sudah memiliki anak perlahan sikap kedewasaan Jennie tumbuh dengan pesat, apa mungkin karena menikah sama Om-om ya? Jennie tertawa kecil sendiri saat memikirkan hal tersebut.

"Non, lantai dua sama ruangan bermain sudah bibi beresin. Sekarang bibi masak buat makan siang anak-anak?" tanya Bibi Min yang dulunya seorang kembang desa dan kini telah bekerja selama hampir 5 tahun di rumah Chanyeol dan Jennie sebagai asisten rumah tangga.

Jennie tersenyum pada Bibi Min yang menghampirinya dan duduk dihadapan Jennie yang tengah melipat pakaian "Bibi kalo capek pulang aja, kalo yang masak biarin aja sama Jennie. Anak-anak kemarin bilang udah kangen banget sama masakan Bunda-nya."

Bibi Min mengerutkan kening tak enak, "Loh, Non Jennie jangan gitu, nanti non kecapean. Biar bibi yang lipat aja bajunya. Bibi tuh ga enak loh, masa kerja nya sedikit dan non malah ngerjain semuanya dari mulai nyuci sampe masak" ujar Bibi Min sedikit canggung.

Jennie menepuk tangan Bibi Min lembut "aduh bibi tuh apaan sih. Saya juga ga enak sama Bibi, bibi udah gantiin tugas saya buat kerjain semua pekerjaan rumah selama saya di rumah sakit. Siapin makan sampe beresin rumah, anterin anak-anak sekolah juga, belum lagi rapihin ruang kerja" ucap Jennie ramah sambil tersenyum. Wajahnya masih pucat dan itu membuat Bibi Min semakin terharu sama Nyonya Muda-nya ini.

"Iya, itu kan sudah tugas Bibi Non. Non Jennie mending sekarang istirahat aja, biar nanti bibi pulangnya sore setelah anak-anak pulang les"

Jennie menggelengkan kepalanya "Ga perlu bibi ku sayang, bibi pulang sekarang aja dianterin sama Pak Nam yaa... kan bibi di rumah punya anak kecil juga, kasihan pasti anak bibi pulang sekolah nyariin."

Bibi Min tersenyum dipaksakan dan Jennie segera bangkit karena pakaian yang hendak dilipat sudah habis dan telah rapi menumpuk diatas keranjang.

"Ya sudah deh non kalo maksa, makasih yaa non." Canda Bibi Min pada Jennie yang membuat Jennie tertawa.

MOMDAD DIARIES (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang