Senin.
Hari dimana orang-orang akan kembali dengan aktifitas nya masing-masing setelah berlibur di hari weekend.tak terkecuali dengan seorang perempuan yang sedang berlari menuju gerbang sekolah dengan semangat yang berkobar.
Karena hari ini bertepatan dengan berawal nya tahun ajaran baru di SMA LANGIT BIRU,dengan hari ini juga lah dia resmi menduduki kelas 2 dengan jurusan IPA.
"Athala!", perempuan itu menoleh ketika seseorang dengan suara cempreng memanggilnya.
"Masih hidup aja nih?"tanya Athala pada perempuan itu.Athala tertawa kecil.
"tai."
"Eh yang datang baru lo doang nih?"Tanya Athala.mengalihkan pembicaraan.
Ica mengangguk mantap,"Rere lagi di jalan terus kalau Dinda sih tadi ngechat gue katanya kalau nyari dia,dia di kantin buat sarapan katanya."
Athala mengangguk-anggukan kepalanya sambil mulai melangkah di susuk oleh Ica,"gue curiga deh."
"Curiga kenapa?" Tanya Ica
"Si Rere dari tadi belum nyampe di sekolah,emang dia nyetir kendaraan sambil kayang apa."
Ica tergelak,"kayanya nih ya tu anak otw sambil nonton bokep dah."
"seriusan lo?"
Ica mengangkat kedua pundaknya sekilas,"ya abisan lo mikir aja,setiap kali ada bokep viral dia yang pertama kali tau kan?."
Athala kembali mengangguk,membenarkan ucapan sahabatnya itu."Jadi kita kemana nih?Ke kantin atau ke kelas."
"Ke kelas aja,mau cepat-cepat duduk gue."sahut Ica yang di iyakan oleh Athala.
***
Cakra mengetuk sebuah pintu ruangan yang bertuliskan ' Ruangan Kepala Sekolah'.
Setelah mendapat ijin untuk masuk,Cakra masuk ke dalam dengan wajah tanpa ekspresi.Cakra menatap tajam seorang pria paruh baya yang duduk di kursinya.
"Erlangga Cakrawala ya?wah wah selamat datang di SMA Langit Biru.kamu akan di antar ke kelas baru mu oleh Bu Anita yang kebetulan akan mengajar jam pertama di kelas kamu"ucap pria itu.
"Thanks Pa Sandran"ucap Cakra dengan nada dingin.
Detik berikutnya Cakra mengekori seorang wanita paruh baya yang berstatus sebagai guru honor dengan mengajar mata pelajaran Matematika bernama Anita Ardian.
Selama perjalanan,Cakra menjawab pertanyaan dari Bu Anita dengan seperlunya saja.ia hanya menggunakan kata 'tidak,iya,dan tidak tau'.
Cakra merasa jengah dan ingin cepat-cepat duduk di kursinya.kemudian mereka tiba di ruangan yang bertuliskan 'XI IPA ²'
Saat Cakra masuk,ia disambut suasana hening dengan tatapan yang mengarah padanya.detik kemudian para kaum hawa di kelas itu berteriak histeris.
Bu Anita membuka perkenalan dengan mengatakan kalau Cakra adalah siswa pindahan dari Jerman.kemudian ia menyuruh Cakra memperkenalkan dirinya sendiri.
"Erlangga Cakrawala,panggil Cakra"ucap Cakra dengan nada datar.
'kyaaaaa serius dari Jerman?tapi kok bahasa Indonesia nya lihai amat'
'gelaseehhh anak blasteran anjay'
'stock cogan akhirnya nambah dong'
Rasanya Cakra ingin menutup kedua telinganya ketika omongan dari para siswi sangat terlalu berisik menurutnya.
"Nah Cakra ini istimewa,dia tidak bisa melihat "ucap Bu Anita yang kemudian membuat seluruh isi kelas menjadi senyap.
"Maksudnya dia buta?"tanya salah seorang perempuan yang berasal dari sebelah kiri Cakra.
"Iya benar sekali,jadi ibu harap kalian dapat berteman baik dengan Cakra ya"Ucap Bu Anita ramah.
"Nah Cakra silahkan duduk di tempat mu sekarang"sambungnya yang diangguki Cakra.
Cakra melangkah kan kakinya dengan santai,mengikuti desiran angin yang membawanya ke tempat duduknya.
' serius ganteng banget gitu buta?'
' anjayy gak keliatan buta tuh orang'
' yaiya matanya ketutup poni lah'
Cakra memang buta tapi bukan berarti dia tuli, justru dengan kecacatan salah satu panca inderanya itu,pendengarannya bukan salah satu yang dapat di remehkan.
"Athala!"panggil Bu Anita.
"Kenapa Bu?"sahut seseorang yang berada di samping Cakra.
Ada sesuatu yang aneh, degup jantung nya sangat normal bahkan tidak terdengar seperti merasakan gugup.selama ini jika seorang perempuan duduk di samping nya maka Cakra dapat mendengar jelas kalau orang itu sedang gugup.
"Jangan di apa-apain anak orang"titah Bu Anita
"Tch,emang muka saya tampang orang jahat apa Bu?"Sahut perempuan yang bernama Athala itu.
"Sudah jangan curhat!sekarang buka buku paket halaman 123"Ucap Bu Anita.
Cakra mendengar Athala mendecih.entahlah gadis ini membuat nya tertarik.
"gue bisa minta tolong gak?"Tanya Cakra.tentu saja berpura-pura.padahal jika ingin Cakra bisa saja melakukan nya dengan sangat sangat mudah.
Cakra memang buta tapi dia tidak bodoh.
"apa?" tanya gadis itu tampak tidak suka.
"tolong taroh in rekaman ini di meja bu Anita." pinta Cakra.
"hah?" ucap gadis itu,"kan lo gak tuli."
"iya,tapi gue pelupa." sahut Cakra berbohong.Karena sebenarnya dia penasaran dengan gadis bernama Athala tersebut.
Setelah mendengar kalimat itu keluar dari mulut Cakra,gadis itu langsung mendecik kesal tidak suka.Kursi bergerak dan Cakra dapat mendengar Athala melangkah sambil membawa kan rekamannya.Cakra tersenyum miring.
playing something with her gonna be fun.
***
TBCAku ingatkan lagi ya kalau cerita flawless aku revisi,tapi tokoh nya tetap sama kok.
jangan lupa kasih vote dan comment kalau kalian suka.
aku akan usaha update sesering mungkin ya.terima kasih yang sudah mau vote dan menambahkan cerita ini ke reading list kalian.
Thank you so much,love ya❤️