FLAWLESS |16|

854 59 5
                                    

Brak!

Athala memukul pintu loker dengan cukup kencang namun cowok yang sedang bersender di dinding itu tampak santai saja dan sesekali menguap.

"Lo kenapa?" Tanya Cakra yang membuat Athala mengembang kempiskan hidungnya untuk memasok udara lebih banyak ke paru-parunya.

"Mau lo apa sih?!" Bentak Athala dengan suara yang meninggi,"Bisa gak sih jangan ganggu gue lagi,gue tuh capek Cakra!gue juga mau bersekolah dengan hati yang damai tanpa gangguan dari anak usil macam lo!"

"......."

"Kalo lo mau jahilin cewek.Jangan gue dong!gue capek,cari cewek yang lain aja!"

"Tapi gue maunya elo"

"Gue gamau!GUE GAMAU CAKRA,GUE CAPE!paham gak sih lo?!" Tekanan darah tinggi Athala sudah sampai di ubun-ubun.

"Iya ngerti."

"Bagus!,Sekarang lo cepet bilang ke temen-temen lo kalo kita gak pacaran"

"Gimana?bikin video klarifikasi gitu kaya artis?"

"Ya gimana kek,kan itu tanggung jawab lo!" Athala sudah kehabisan kesabaran dengan cowok di depannya ini.Ia frustasi dan rasanya kepalanya sekarang hampir pecah setiap meladeni cowok itu,Sebenarnya Athala tidak ingin meladeni cowok itu tapi tetap saja Cakra benar-benar haus akan perhatian.

Cakra menghela nafas,"lo benci sama gue,La?"

"Iya!pake nanya lagi.gara-gara elo tuh hidup gue enggak tenang tau gak?!"

"Oke" sahut Cakra santai.

"Lo kira RCTI," Athala mendengus dan menatap Cakra yang tidak bergeming dari tempatnya dengan tatapan tidak suka.

"Udah selesai?" Tanya Cakra dan diamnya Athala berarti perempuan itu sudah selesai mengeluarkan uneg-unegnya."Lo gak usah khawatir,mulai hari ini juga gue gak akan ganggu lo,lagi"

Athala masih diam mendengarkan lelaki itu berbicara.

"Thanks atas segala tenaga yang lo sumbangin buat orang buta kaya gue."

Setelah mengatakan itu Cakra beranjak pergi meninggalkan Athala dengan perasaan campur aduk.Jujur,Athala juga manusia yang mempunyai hati nurani.

Di satu sisi ia merasa senang dan lega dan di satu sisi ia juga merasa sedikit tidak enak kepada cowok itu.Ia menggelengkan kepalanya pelan,Toh lelaki seperti Cakra memang sesekali harus di beri pelajaran.

Athala juga beranjak pergi,memandu kedua tungkainya untuk segera kembali ke dalam kelas untuk mengambil tasnya.Namun baru beberapa langkah suara barito seseorang membuat cewek itu mau tidak mau menolehkan kepalanya.

"Kak Kavi?"

oOo

Jari telunjuk Athala sedari tadi mengetuk meja untuk memecah keheningan.Sejak lima menit yang lalu tidak ada yang berbicara antara dirinya maupun Kavi.Kantin juga sudah mulai sepi dan hanya beberapa murid yang menunggu jemputan dan memilih menunggu di kantin.

"Kalo gak ada yang di omongin,Athala pulang aja ya kak?" Ucap Athala seraya bersiap beranjak pergi.

"Eh jangan",cegah Kavi sehingga perempuan itu kembali duduk dengan tenang di tempatnya."gue tadi gak sengaja dengar percakapan lo sama Cakra."

"Terus?"

"berarti lo gak pacaran sama dia?" tanyanya dengan intonasi agak ragu.

Athala memijat keningnya pelan,bahkan berita ngawur itu tersebar luas secepat itu!.

"Iya kak"

"oh,"Kavi mengangguk anggukan kepalanya tanda mengerti,"malam ini lo sibuk gak?"

"enggak"

"Jalan yuk?sekalian temenin gue nyari kado buat adek gue" Kata Kavi.

"oke jam berapa?" Tanya Athala.

"Jam tujuh."Jawab Kavi tenang.

"Oke"

"Ini lo pulang sama siapa,la?"

"Tadi maunya sama Rere si,tapi kayaknya tuh anak udah pulang duluan.Jadi gue pulang naik ojol kayanya."

"Pulang bareng gue aja deh ya?"

"Boleh,itung-itung hemat duit" Athala terkekeh dan langsung beranjak pergi bersama Kavi.

***
Aku bikin cerita lain juga,Kalian bisa cek akun profile aku.

FLAWLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang