"Athala nya ada bunda?"
Putri menoleh dan tersenyum ke seseorang laki-laki yang sudah tidak asing lagi di hadapannya, kemudian menutup majalah yang ia baca seraya mengambil remote tv untuk memindah channel tv.
"Ada kok,lagi dandan"Sahut Putri.
"Loh mau kemana?"tanya Kevin,alis pemuda itu tampak sedikit mengerut,mengingat Athala adalah gadis pemalas yang harus ke luar rumah sekedar untuk jalan-jalan.
"Mau jalan sama temen kayanya",ada jeda sebentar,"bunda kira jalan sama kamu."
Kevin menggeleng kemudian permisi untuk menemui Athala,sebelum akhirnya ia menemui seorang gadis tengah mengikat rambut ekor kuda,jelas sekali Kevin terpana.
Tidak biasanya gadis berambut sepunggung itu mengikat rambutnya, entahlah kini Athala terlihat sangat simpel seperti biasanya namun juga cantik yang berbeda level.Kevin menggeleng, menepiskan semua pikirannya tentang gadis itu, bagiamana pun juga mereka hanya sebatas sahabat tidak lebih.
"Mau kemana la?"Tanya Kevin.
Athala mengalihkan pandangannya ketika sudah selesai memakai flatshoes berwarna hitam,
"Mau pergi"sahut Athala singkat,mengambil ponsel dari dalam tasnya dan mengetikkan sesuatu untuk membalas pesan dari seseorang yang Kevin tidak kenal.
"Kemana?",Kini Kevin duduk di samping Athala dan memanjangkan lehernya,berusaha mencari tau dengan siapa gadis itu akan pergi.
"Mencari kitab suci",sahut Athala kesal sembari bangkit berdiri dan memandang dirinya kembali ke cermin.
"ngaco"ledek Kevin sambil terkekeh pelan.
"Eh,Vin"Panggil Athala yang membuat Kevin kembali tersadar di dunianya setelah menatap sesuatu yang membuatnya lumayan terpana sebentar.
"Apa?"
"Gimana penampilan gue?"Tanya Athala,menoleh ke arah Kevin sehingga tatapan mereka bertemu,yang justru membuat degup jantung lelaki itu berdetak cepat.
Kevin berdeham, membasahi tenggorokannya yang sedikit tercekat sebelum kembali tersenyum kecil,
"Cantik"
"Ish Lo mah!"Ucap Athala sembari tersenyum malu,kembali mengalihkan pandangannya ke cermin,
"Iya cantik,kaya nenek Jambrong"Ucap Kevin yang membuat bibir Athala mengerucut sambil memutar kedua bola matanya jengah.
"Pergi sama siapa la?"Tanya Kevin setelah di Landa keheningan yang lama.
"Upin Ipin"Sahut Athala asal,sambil sesekali memainkan rambutnya yang di kuncir dengan melilitkan ujung rambutnya ke jari telunjuk.
"beneran anjir,ngelawak mulu lo."
"Ugue mau pergi dulu orangnya udah nunggu"Kata Athala seraya beranjak pergi yang di ikuti Kevin di belakang nya,
"Sama siapa sih?"tanya Kevin gemas karena pertanyaan nya tidak kunjung di balas Athala.
"Sama doi"Kata Athala singkat sampai akhirnya menghilang dari balik pintu rumah sederhana itu.
Singkat,tapi entah kenapa rasanya sanggup membuat dada Kevin sedikit sesak,sudah lelah menghitung berapa kali ia merasakan perasaan asing yang selalu melandanya jika gadis itu sedang dekat dengan laki-laki selain dirinya.
Perasaan yang hanya Kevin dan tuhan yang tau.
---------
"Bentar ya ka", pamit Athala seraya mengambil ponsel di tas dan meletakkan nya di telinga,gadis itu juga sedikit menjauh dari meja yang ia duduki bersama Kavi.
