Jangan pernah bosan untuk memandang langit yang selalu bercermin pada laut.
Karena mereka seperti sepasang dua burung camar yang terbang bersama, meliuk-liuk, menukik, dari kiri ke kanan, lalu berputar, menembus cakrawala yang luas hamparannya, dan saat mereka mencari sandaran karena kelelahan, mereka tetap bertahan karena ada yang tak bersuara yang tak berisyarat dan tak terucapkan yang mereka pertahankan sebagai hakikat mereka
(November, 2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dedaunan
PoetryTelusuri hatimu, kau temukan batinmu. Sepilihan sajak berdasarkan kisah suka duka manusia menemukan inti dalam tubuh dan kehidupannya. Lapis demi lapis puisi akan mengajakmu menyusuri waktu menemukan dirimu dan mengenal hakikatmu.