/1/
Bilamana hujan
meraih tangan kita,
akankah muncul
luka lama ?
/2/
Awan membumbung
meneteskan air
membasuh gadis kecil
berlarian mengejar burung.
/3/
Tangannya kelembutan;
hanya gerak-geriknya
memahami kehilangan:
luka manis itu.
/4/
Cakapnya merdu
bercerita bagaimana
hilangnya cita:
air matamu itu.
/5/
Lagi-lagi
kedua tangannya
memegang erat
jari-jemarimu.
/6/
Ketika ia pernah
menanyakanmu
perihal luka
adalah duka.
/7/
Kau hibur ia
dengan tawa
candamu;
duniamu.
/8/
Biarkan hujan
memandikan
membasuhnya
dengan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dedaunan
PoetryTelusuri hatimu, kau temukan batinmu. Sepilihan sajak berdasarkan kisah suka duka manusia menemukan inti dalam tubuh dan kehidupannya. Lapis demi lapis puisi akan mengajakmu menyusuri waktu menemukan dirimu dan mengenal hakikatmu.
