Ratih,
katamu kau perempuanku.
Tapi,
mana janjimu ?Ratih,
ketika bulan
menyirat kenangan
membangunkan
gairahku,
malamku,
kenapa kau
menjauh
dari pandangku ?Ratih,
aku hanyalah
raksasa gua
yang hanya
beriman
pada kesepian.Ratih,
sedalam selamnya
pikiranku menuju
menghayati
kesepianku,
takkan mampu
menggapai
bagaimana
aku mendefinisikan
dua bola matamu.Ratih,
hanya kata-kata
dan kesepian
yang setia
pada ku
mengejarmu
menghujam intiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dedaunan
PoetryTelusuri hatimu, kau temukan batinmu. Sepilihan sajak berdasarkan kisah suka duka manusia menemukan inti dalam tubuh dan kehidupannya. Lapis demi lapis puisi akan mengajakmu menyusuri waktu menemukan dirimu dan mengenal hakikatmu.