Aku mencintaimu, namun tak ingin menjamu engkau. Aku merindukanmu, namun tak ingin mengirimkanya padamu. Sebab, cinta dan rindu yang aku alami bukan semata cinta saja, bukan pula semata rindu saja. Namun, kemuliaan, dimana engkau terjaga dan aku pun terjaga, jalan terbaik akan aku tempuh, bersama malam di setiap sujud, ku pinjam namamu untuk aku jadikan sandaran kepada Rabbku, keinginan nun besar dalam masa sekarang dan yang akan datang.
Bersabarlah.
\Alek Wahyu Nurbista Lukmana/
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Rindu dan Selamat Tinggal
SonstigesTanpa perjumpaan, rindu senantiasa tertanam bersama indahnya kasih sayang, menikmati waktu yang menampung jeda, dalam doa di ujung penantian. \Alek Wahyu Nurbista Lukman/