Ia terkunci rapi dengan balutan pita berbentuk hati, disana aku ingin menulis sebuah nama, menghilangkan duka, menggantikannya dengan cinta, menghapus pilu memberikannya rindu. Aku ingin memasukinya, mendiami hasrat untuk aku memilikinya, kasih sayang yang pelan akan aku tanamkan, keluh kesah hingga kebahagiaan, di kedalaman jiwa, muara hati nun terjaga.
\Alek Wahyu Nurbista Lukmana/
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Rindu dan Selamat Tinggal
RandomTanpa perjumpaan, rindu senantiasa tertanam bersama indahnya kasih sayang, menikmati waktu yang menampung jeda, dalam doa di ujung penantian. \Alek Wahyu Nurbista Lukman/