Bidadari tak lagi meyapa
Rembulan tak lagi bersinar
Bintang tak lagi menarik pelatuknya
Kerikil-kerikil berserakkan, menghantarkan pilu yang patah oleh waktu
Lorong kayu dengan langkah sepuh
Tangga rapuh berkail sendu
Rindu tak berucap, tak melihat pada raga yang tak tiada.\Alek Wahyu Nurbista Lukmana/
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Rindu dan Selamat Tinggal
RandomTanpa perjumpaan, rindu senantiasa tertanam bersama indahnya kasih sayang, menikmati waktu yang menampung jeda, dalam doa di ujung penantian. \Alek Wahyu Nurbista Lukman/