Bermanjalah pula engkau dengan puisiku, karena kelak ketika aku tiada, maka bait-bait itulah yang senantiasa menemanimu hingga datang waktumu untuk menyusulku.
\Alek Wahyu Nurbista Lukmana/
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Rindu dan Selamat Tinggal
RandomTanpa perjumpaan, rindu senantiasa tertanam bersama indahnya kasih sayang, menikmati waktu yang menampung jeda, dalam doa di ujung penantian. \Alek Wahyu Nurbista Lukman/
Kosong Duabelas
Bermanjalah pula engkau dengan puisiku, karena kelak ketika aku tiada, maka bait-bait itulah yang senantiasa menemanimu hingga datang waktumu untuk menyusulku.
\Alek Wahyu Nurbista Lukmana/