TM#04

11.1K 1.3K 35
                                    

Semakin dekat dengan takdir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semakin dekat dengan takdir

••••

Kringg... Kringg...

Waktu pulang akhirnya tiba juga. Risa dan Dewi mulai mengemasi alat tulis mereka dan memasukkannya ke dalam tas.

"Ayo!" Risa mengangguk sambil mendekap buku-bukunya yang tebal.

Suasana di koridor cukup ramai. Bukannya pulang, mereka malah asyik nongkrong dihalaman sekolah sembari bermain gitar dan bergosip ria.

Saat Risa dan Dewi hendak melangkah keluar, tiba-tiba saja suara MIC terdengar, membuat langkah mereka harus terhenti.

"DI HARAPKAN KEPADA SELURUH SISWA SISWI KELAS 2 AGAR SEGERA BERKUMPUL DI AULA SEKARANG JUGA. SEKIAN TERIMA KASIH!"

Para murid yang merasa terpanggil langsung berdiri dan bergegas menuju aula.

Dewi menepuk tangan Risa pelan. "Eh. Ris, kita di suruh kumpul tuh. Ayo!" ajaknya. Sedangkan Risa malah mengendus malas. Ia sangat yakin jika pengumuman itu pasti akan membahas mengenai perkemahan nanti.

"Cepat! nanti kita telat. Aku gak mau kita sampai ditegur senior," tanpa aba-aba, Dewi langsung Menarik tangan Risa, mengikuti teman sekolahnya yang lain.

Ketika telah berada di dalam aula. Terlihat beberapa murid sudah berdiri dengan membentuk beberapa barisan. Risa dan Dewi lebih memilih berdiri dibagian belakang agar jika selesai nanti, mereka tidak perlu berdesak-desakan.

"Tes.. tess. 1, 2, 3,.. tess. Oke, Baiklah. Perkenalkan saya Samudra, selaku panitia yang akan membimbing kegiatan kita nanti. Berdirinya saya disini akan membahas kegiatan outdoor kita, yakni perkemahan."

Suara tepukan menggelegar memenuhi setiap sudut aula ini. Semua orang tampak antusias dengan adanya kegiatan ini. Namun berbeda dengan Risa yang hanya diam memasang raut wajah cemberut.

"Kegiatan ini diwajibkan kepada para junior untuk ikut serta. Jika tidak, kalian akan dikenakan sanksi. PAHAM!!" suara itu terdengar begitu tegas.

"Paham, kak!" sahut para junior serentak.

"Good." Samudra tersenyum puas. "Kegiatan ini akan di laksanakan pada hari minggu selama tiga hari. Kalian boleh melakukan persiapan mulai sekarang. Ingat! Hari minggu, jam delapan, kalian sudah harus standby di sekolah. Mengenai kendaraan, kami sudah menyewa beberapa Bus untuk kita. Sekian." 

Setelah mengucapkan itu, Samudra lalu menyingkir dari atas panggung aula. Dan semua murid pun juga ikut bubar.

Telinga Risa terasa memanas mendengar bisikan dari beberapa siswa yang tengah membahas tentang persiapan kemah nanti.

"Masih lama juga. Dasar." cibir Risa. Matanya mendelik kearah rombongan murid yang berjalan keluar Aula.

"Lama? Dua hari lagi loh, Ris. Kita juga harus siap-siap."

Terikat Mati [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang