8.Sebuah Hidayah

26 5 0
                                    

      Paras rupawan hati malaikat
Menuntunku kejalan-Mu
Semula ajakan tersulit motivasi Punuh harapan
Lika liku jalan penuh duri menghampiri walau masih samar
Terganti aspal mulus penuh kelembutan

Gerak fasih lisanmu terbuka mata hatiku
Mata hati penuh encel bergembok baja
Tertutup rapat tanpa celah
Tanpa penghuni dan mustahil dipenghunikan

Lihat! Cahaya menerpa membuka hati
Adakah yang mencekal hati?
Yang semula nihil untuk dibuka
Namun atas kehendak-Nya apapun mungkin

Allah masih menyayangi aku sadar akan itu
Ia berikan cahaya hidayahnya padaku melalui kepercayaan-Nya
Ya, dekat dengan kita. Denganku
Kau torehkan pisau membelah hati matiku

Menampar dengan kalimat-kalimat yang keluar dari bibirmu
Seolah membangunkan ku dari lelapnya lalai
Meremas bahkan meremuk jantungku ditiap selip kata seolah indah yang padahal mengerikan
Menyayat hati ini dengan tatapan mengintimidasi darimu
Berharap sadarku menguak hati bisuku

Kau tau? berkutik pun sulit kuerahkan
hanya menunduk sebagai jawaban
Jawaban atas aku kaku mati kutu
Tubuhku rasanya panas dengan  dada yang sesak
Aku merima Hidayah dari pilu
Menjeratku dari lubang nestapa penuh ular berbisa berkepala lima

Seolah masih belum yakin
Kau kembali berirama dengan menggenggam erat tanganku
Seolah aku adalah bagian dari mu

Sejarah mu.

Terimakasih syukurku pada-Nya..
Dengan doa penyampai hidayah..
Pada alamat yang tak pernah salah
Aku membutuhkan itu
Mengarungi hidup penuh imajinasi hitam
Meniti putih ditiap celah
Mengintip lentera hati

Menjalankan fungsi diri semestinya
Berperan hamba adalah dalang juang

Harapku sepertimu...
Birds of a feather flock together
So, have Faith, have Faith..
with you,
Hamba Allah

#khai

AksaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang