Semua mendelik dan menoreh sakit. Dia meragukan ku disisi nya. Lelaki dalam ruang perjuangan melafaz benci di hadapanku. Kau tau, aku ingin sekali ikut. Ikut meraih mimpi dan ikut berangkat menggeluti untaian. Kelinci yang ku agungkan ikut-ikutan antri menusuk jarum dari belakang. Si tomboy? Jangan lupakan dia, yang tanpa henti menoreh kepedihan dan membuat ku terluka.
Dan jika kau bertanya, kukatakan, aku sakit.
Dengan ini apa aku harus kecewa?
Coba tanya, apa keadaan ramai tapi hati hampa membuatmu tersenyum? Jawabannya ya! Ramai membuatmu senang. Dan ku tanya lagi, apa kau bahagia?
Ada sesuatu dalam organ tubuhku yang berdenyut
Dalam keramaian ku merasa sepi
Hampa terlukis di dada
Dan tak tahu mengapa
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara
AcakPatriot Syahdu "Tapi mimpiku terlalu tinggi, mana mungkin bisa." Jika aku berada di sampingmu, kan kubersua; "Bodoh! Mimpi tinggilah yang akan membuatmu benar-benar serius juga menghasilkan fokus. Aku juga terkadang berpikir demikian, bahkan sering...
