***Zefairys***
Suara kaki melangkah kecil. Langkah mereka seketika berhenti karena pemandangan di depan mata yang sangat di luar ekspetasi. Mereka berdua tengah berada di sebuah reruntuhan besar. Bebatuan di sekitar mungkin saja bisa runtuh tanpa aba-aba dan terlihat jelas hal itu tak bisa dianggap remeh.
Dari kejauhan, mulai terlihat samar sebuah kurungan kegelapan yang sangat mengerikan. Keduanya berjalan mendekati kurungan yang mulai tampak jelas. Pintu jeruji besi itu terbuka. Nampak seperti tahanan yang ada di dalamnya seolah telah pergi sejak lama, sehingga hanya menyisakan kurungan yang diselimuti kegelapan itu, terlihat sudah termakan usia. Akan tetapi benda tersebut kokoh. Tidak akan semudah yang dikira untuk bisa melarikan diri.
"Tidak mungkin! Apakah Dia?-" belum selesai mengucapkan kalimatnya, ucapan Calyx dihentikan oleh pertanyaan Sherys.
"Apakah Sang Fryskot sudah bangun? Siapa yang telah membangunkannya?!" Sherys bertanya cepat. Pertanyaan yang bahkan Calyx pun tidak tau akan jawabannya.
"Itu mungkin terjadi, tapi entah siapa yang telah membangunkannya-. Tunggu! Kerajaan Sherlys!" ujar pria itu, dengan nada naik di akhir kalimat.
"Sherys, kita harus cepat pergi. Seluruh Kerajaan sedang dalam bahaya saat ini dan juga kita harus segera menyelamatkan para peri tak berdosa itu!" tegas Calyx dengan raut muka sangat cemas.
******
Mereka tiba di perbatasan lembah kematian dengan Kerajaan Sherlys. Pada saat itu terasa bahwa kegelapan abadi seperti tengah menyelimuti dunia peri. Terlihat dari kejauhan tiga orang sosok peri mengerikan, tidak lebih bisa disebut sebagai monster dengan manik merah menusuknya.
Salah satu diantara monster peri itu adalah seorang wanita, tampangnya yang rupawan tertutupi oleh tatapan mata merah menyalanya dan juga permainan pedangnya yang sadis menyayat dan menumbangkan para peri tak berdosa itu seperti hembusan angin.
Sedangkan kedua peri lainnya adalah seorang pria dengan tubuh kekar dengan tampang mereka terlihat sangat mengerikan seperti, hm wujudnya sangatlah tidak bisa dijabarkan. Mereka melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan teman perinya itu dimana ia tengah sibuk memainkan pedangnya, berbeda halnya salah satu monster peri lagi, membawa palu raksasa di sebelah kanan dan membawa palu rantai di sebelah kiri tangannya. Tidak perlu dijelaskan lagi, tindakan mereka adalah tengah berperang seakan ingin menguasai dunia ini.
Sherys dan Calyx yang tengah bersembunyi di balik semak-semak tidak dekat dan juga tidak jauh dari lokasi para monster peri itu, menyaksikan dengan pandangan nanar kejadian yang ada di hadapan mereka.
"Sherys, aku ingin kau tetap disini bersama Whiskle. Aku akan pergi membantu para peri itu," setelah mengucapkan kata-katanya Calyx membalikkan badannya dan dicegah oleh sebuah genggaman tangan kecil.
"Mengapa aku tidak boleh ikut? Akupun ingin membantu mereka!" kata-kata permohonan agar Calyx mengiyakan Sherys untuk ikut serta membantu.
"Tidak. Mereka adalah peri Ryzkot, peri kegelapan. Mereka sangatlah berbahaya. Aku tidak ingin kau terluka, hanya itu," tegas Calyx dengan tatapan mata yang sangat melindungi.
"Tapi ak-," kata yang ingin Sherys ucapkan, dipotong oleh Calyx yang saat ini mulai pergi meninggalkan Sherys bersama Whiskle.
Terlihat jelas bahwa pertarungan itu cukup sengit, karena yang tengah makhluk mengerikan itu serang adalah Kerajaan Sherlys yaitu Kerajaan Para Peri Perdamaian. Namun tetap saja kekuatan para monster peri itu sangatlah diatas rata-rata. Tak lama sebelum banyak peri yang tumbang, seluruh Kerajaan, bahkan masing-masing Raja setiap Kerajaan itu datang dengan mental yang siap untuk membantu membinasakan para monster peri itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zefairys
Fantasy[Ada apa dengan batasan umur. Mau ditulis 17+ atau 60+ juga, gk bakal ada yg peduli. Sya yakin klo para readers kebanyakan nganggep peringatan itu seperti peringatan yang ada di kertas rokok. Klo story saya nggk tau to readers umur brp, cba dibaca a...