kiss

5

Sreek

Pintu kelas di geser secara kasar oleh hinata...membuat semua pasang mata menatap ke arah nya,dengan kikuk hinata membungkuk kan tubuh nya dan meminta maaf.

Semua kembali pada aktifitas masing-masing membuat hinata menghela nafas lega jujur saja dia sangat tidak suka menjadi pusat perhatian,hinata pun berjalan ke arah tempat duduk nya

"Kenapa terlambat" tanya matsuri saat hinata sudah menduduk kan dirinya

"Aku bangun kesiangan"

"Pasti karna beres-beres tempat mu yg baru yah" kata ten-ten yg sedang merapikan rambut matsuri agar menjadi ikal

"Hmm" jawab hinata mengangguk

Hinata bermaksud membersih kan kolong meja nya yg berisi catatan-catatan tidak penting,tapi tangan nya malah menemukan sesuatu

"Bunga...kenapa ada bunga di meja ku,apa ini untuk ku...tapi dari siapa yah...?" ucap hinata bertanya entah pada siapa

"Wah...hinata kita dapat bunga" pekik matsuri senang

"Benar kah...dari siapa" tanya ten-ten tak kalah heboh

"Tidak tau,tidak ada nama pengirim nya" jawab hinata sambil menggeleng

"Aku tidak percaya kamu punya seorang penggemar rahasia" ucap ten-ten

"Kenapa...hinata kan manis,wajar kalo ada yg menyukai nya" seru matsuri

Sementara itu seorang pemuda yg tak lain adalah naruto tersenyum senang saat hinata tak membuang bunga yg ia berikan

Hinata memandang keluar jendela tanpa terusik dengan kelas nya yg berisik karna
Seorang naruto namikaze,pemuda tampan enerjik dan pandai bergaul.tanpa tau bahwa sesekali iris shaphire pemuda itu melirik ke arah diri nya
.
.
.

Sedangkan di kelas X-1A

"Sasuke-kun" panggil ino sok manis kepada sasuke,pemuda tampan yg menjadi incaran nya

Tapi sasuke sama sekali tak peduli membuat ino merasa kesal karna di abaikan

"Aku senang sekali bisa satu kelas dengan kamu sasuke-kun" ucap ino lagi sok akrab

"....."

Karna tidak juga di tanggapi ino pun memilih duduk di bangku nya yg tepat berada di belakang sasuke

Skip

Sekarang jam istirahat,semua murid berhamburan keluar kelas.ada yg ke kantin dan ada yg pergi ke tempat lain nya,sekarang di dalam kelas hanya ada hinata,matsuri dan ten-ten.matsuri dan ten-ten beranjak dari kursi mereka dan menatap hinata

"Kami mau kekantin apa kamu mau ikut dengan kami" tanya ten-ten

"Aku lapar sekali" tambah matsuri

"Tidak...aku membawa bekal,jadi aku akan makan di taman belakang saja" jawab hinata

"Kami juga akan membeli saja dan akan makan bersama mu di taman belakang"

"Baiklah aku duluan nanti kalian menyusul yah" ucap hinata
Matsuri dan ten-ten pun mengangguk dan berjalan pergi

Hinata berjalan sambil membawa kotak bekal di tangan nya tak lupa satu kotak jus anggur kemasan favorit nya juga ada dalam genggaman nya,tujuan nya adalah taman belakang.

Saat melewati persimpangan manik lavender nya melihat sesuatu yg sangat tidak pantas

Di sana...seorang pemuda dengan surai raven yg mencuat melawan gravitasi sedang menarik kerah baju seragam seorang gadis,entah apa yg terjadi yg jelas hal itu salah di mata hinata.

Sedangkan kedua pemuda yg menjadi teman si raven tampak nya tidak peduli dengan apa yg dilakukan teman raven nya

Merasa sudah tak tahan lagi melihat hal itu,dengan langkah mantap hinata menghampiri ke empat orang itu.tanpa takut hinata menggenggam pergelangan tangan pemuda raven dan melepaskan nya secara paksa dari kerah baju seragam gadis itu,dengan kemarahan penuh penuh pemuda raven itu menoleh untuk melihat siapa orang yg berani ikut campur dalam urusan nya.

Mereka saling menatap,onix dari pemuda raven aka sasuke terlihat sangat menyeramkan tapi tidak membuat amesthy hinata yg tersembunyi di balik kaca mata besarnya takut sedikit pun

"Apa yg kau lakukan...berani sekali mencampuri urusan ku,perempuan rendahan" desis sasuke mengintimidasi perempuan di depan nya

Dengan ekspresi tenang,hinata menjawab "aku hanya menolong perempuan itu dari sikap mu yg sangat kasar itu" jelas hinata polos tanpa tau ucapan nya telah membangkit kan aura yg begitu mencengkam

"Kau...sebaik nya kamu pergi dari sini,jangan sampai apa yg aku lakukan untuk mu menjadi sia-sia" ucap hinata pada perempuan yg di tolong nya

Meski ragu perempuan itu pun berlalu pergi,begitu pun dgn sai dan kiba.karna mereka sudah merasakan aura sang lucifer yg mulai menguar,mereka hanya memberi dukungan pada hinata dgn menepuk bahu nya di sertai tatapan iba karna mereka berpikir hinata tidak akan selamat karna telah membangun kan sang pangeran berhati dingin

Apa yg akan terjadi...pada hinata
Tunggu di...

N
E
X
T

Bay...bay...see...you