7

1.8K 132 2
                                    

Sejak terjadi nya aksi ciuman sepihak yg dilakukan sasuke kepada hinata,baik hinata maupun sasuke kedua nya sama-sama tak lagi bertatap muka.

Baik hinata maupun sasuke kedua nya seolah sama-sama menghindari terjadi nya sebuah pertemuan

Hinata selalu menjauh dari yg nama nya sasuke karna dia tak ingin hal serupa terjadi lagi atau bahkan lebih mengingat ancaman atau peringatan dari pemuda itu

Sedangkan di lain pihak,sasuke kembali menjalani hari-hari nya yg monoton dan membosan kan.tapi percayalah ada kala nya ia teringat aksi gila nya mencium seorang gadis cupu membuat nya kadang terkekeh tanpa sebab hingga di anggap aneh oleh orang yg melihat nya.
.
.
.

Kehidupan hinata di sekolah tak pernah ada kata damai...penyebab nya adalah ino and the gang,mereka selalu punya cara untuk mengganggu hinata.meski begitu hinata selalu menghadapai masalah nya dgn tenang dan berani,ia tidak akan kalah kepada ino cs apalagi ia memiliki teman yg akan selalu ada di sisi nya mendukung nya membantu nya dan menemani nya dalam keadaan apa pun siapa lagi kalo bukan matsuri dan ten-ten.dan belakangan hinata tau orang yg menjadi pengagum rahasia nya tidak lain adalah naruto namikaze teman sekelas nya,entah sejak kapan tapi yg jelas naruto mulai menunjukan ketertarikan nya secara terang-terangan kepada dirinya tapi hinata bersikap seolah ia tidak peka dan tidak tau apa-apa karna dia tidak tau bagaimana cara menghentikan pemuda itu mengingat naruto sendiri tidak pernah mengutarakan perasaan nya dan hanya memberikan perhatian nya...lalu bagaimana hinata harus bertindak agar naruto tak berharap banyak terhadap dirinya.

*****

Saat ini hinata sedang berada di kelas mendengarkan penjelasan guru di depan sana

Tiba-tiba handphone yg ada di saku baju nya bergetar...hinata pun mengambil nya dan melihat siapa yg menghubungi nya,terpampang no yg tidak hinata kenali di layar phonshel nya membuat hinata memilih mengabaikan nya karna berpikir mungkin itu hanya orang iseng saja.

Awal nya hinata memang tak ambil pusing,tapi setelah panggilan masuk untuk yg ketiga kali nya dari nomor yg sama hinata pun berpikir mungkin itu adalah hal penting yg ingin di sanpaikan ke pada diri nya

Hinata pun meminta izin kepada sensei nya untuk menerima telephone itu

"Hallo"

'......'

"Ya...saya sendiri"

'......'

"A-apa....i-tu ti-dak mungkin"

'......'

"Ta-tap-pi...bagaimana hal ini terjadi...?"

'.....'

"Baiklah...saya akan segera kesana" tutup hinata dengan suara serak menahan tangis

Tubuh gadis mungil itu merosot terduduk di lantai koridor yg sepi karna pelajaran masih berlangsung,dia bersandar di dinding dengan raga yg lunglai karna kehilangan jiwa nya.

Isak tangis mulai keluar dari bibir mungil nya menandakan bahwa ia tengah terluka...setelah beberapa saat hinata pun mulai beranjak dengan menghapus kasar ait mata yg mengalir membasahi pipi putih nya

"Sen...sei"

"Yah...hinata-san,ada apa" tanya sang dosen

"Saya...ingin izin pulang cepat dan mungkin saya juga izin untuk beberapa hari ke depan"

"Memang kenapa...apa terjadi sesuatu...?" tanya sang dosen lagi

"Hmm" angguk hinata

"Keluarga saya mengalami kecelakaan" lanjut hinata sambil menunduk

"Ya tuhan...baiklah kamu boleh izin pulang sekarang juga,dan sensei juga akan sampaikan pada wali kelas kamu kalo kamu izin untuk beberapa hari.semoga kamu di beri ketabahan dalam menghadapi ujian ini..."

"Ha'i....arigato sensei"

"SENSEI"

"Yah ada apa namikaze-san kenapa kamu berteriak seperti itu"

"Gomen sensei...tapi saya juga ingin izin pulang"

"Memang kenapa...?"

"Karna saya ingin menemani hinata-chan disaat sulit seperti ini" ucap naruto mantap

"Ha'i...kami juga sensei,kami ingin ada di sisi hinata-chan di saat tersulit dalam hidup nya seperti sekarang ini" sahut matsuri dan ten-ten secara serempak menyetujui usulan naruto

"Baiklah...kalian bertiga juga sensei izinkan pulang cepat,tapi ingat...hanya untuk hari ini"

"Arigato sensei" ucap naruto,matsuri dan ten-ten secara bersamaan sambil membungkuk sembilan puluh derajat

'Teman-teman' bisik hati hinata penuh haru.

Skip

Saat ini hinata tengah berada di salah satu kamar yg ada di rumah sakit yg ada di kota tokyo
Dia tengah menunggui ayah nya yg tidak sadarkan diri,menurut penjelasan dokter luka-luka yg di alami ayah nya tidak terlalu parah sehingga memungkin kan ayah nya akan siuman dengan cepat

Setelah beberapa waktu jari-jari yg ada di dalam genggaman hinata mulai menunjukan pergerakan tak lama kelopak mata itu terbuka menampilkan amesthy yg terlihat sayu

"A..yah" panggil hinata tersendat karna tangis haru yg ia rasakan karna ayah nya akhir nya tersadar

"Hi...na..ta"

"Yah...ayah...ini hinta,bagaimana keadaan ayah apa ada yg sakit lebih baik hinata panggil dokter saja sekarang" ucap hinata beruntun

Sebelum hinata beranjak hiashi lebih dulu menahan pergelangan tangan nya membuat hinata kembali mendudukan dirinya di kursi yg ada di samping ranjang rawat hiashi

"Ayah...tidak papa hinata,katakan pada ayah bagaimana keadaan ibu,adik dan kakak mu"

"Me-mereka....hiks...hiks...ibu...hanabi....hiks...hiks mereka...meninggal di tempat kejadian dan kakak...ia...sekarang tengah dalam keadaan kritis" jelas hinata terbata-bata sambil menunduk menangis sesegukan

Tubuh tua hiashi kaku layak nya patung,dia begitu shok mendengar kenyataan ini.bagaimana mungkin keluarga nya mengalami musibah setragis ini,tak lama ia pun terguguh menangis meratapi dan menyesali semua nya

"Ini...semua salah ku...maaf kan ayah hinata,karna ketidak hati-hatian ayah kamu harus kehilangan ibu dan saudari mu bahkan kakak mu juga dalam keadaan yg sangat buruk" ucap hiashi lirih penuh duka

"Tidak ayah....apa yg ayah bicarakan...? Jika aku kehilangan maka ayah juga kehilangan,kita sama-sama kehilangan orang yg kita sayangi dan kita cintai.hinata tidak menyalah kan ayah karna ini mungkin memang kehendak kami-sama"

Mereka berdua menangis bersama-sama karna kehilangan orang-orang yg begitu berarti di dalam hidup mereka,setelah berjam-jam menangis hingga suara mereka habis hiashi pun membuka suara untuk memulai cerita

Seperti apa kejadian nya
Tunggu di....

N
E
X
T

Bay...bay...

See you again

kissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang