Song Jin Ki...

5.4K 175 203
                                    

Part ini panjang banget...
Sampai belasan ribu word...
Kenapa aku bikin panjang? Karna setiap part nya memiliki cerita inti. Jadi aku ga mau bikin misah-misah pas yang ini...

Jika kalian bosan bacanya kepanjangan dalam sekali baca,  sebaiknya nyicil juga gapapa, karena dibikin detail biar ceritanya enak, ga gantung....

Ehemm...
Awas kelewatan part ehem ehem...

Selamat menikmati all 😘😘😘

🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵🎵

Joong ki memarkirkan mobilnya tak jauh dari TPA matahari, dia duduk dibelakang stir menunggu kedatangan kyo ketempat ini. Baru pukul 7 dan joong ki sudah tiba ditempat ini, dia hanya ingin melihat dan memastikan kalau kyo memang menitipkan anaknya disini saat dia bekerja.

Tak lama orang yang dia tunggu terlihat turun dari busway di halte dan kyo menurunkan anak yang digendongnya dan memnggandengnya sambil melangkah riang di trotoar. Dada joong ki berdebar, jantungnya berdetak lebih cepat saat dia akhirnya bisa melihat jelas wajah anak yang digandeng kyo. Getaran aneh kembali mengaliri tubuhnya saat dia melihat anak kecil dengan mata tajam dan raut yang familiar itu tertawa-tawa sambil meloncat kecil saat berjalan. Joong ki tanpa sadar tersenyum sendiri saat dadanya membuncah penuh kehangatan. Dia terus memandangi ibu dan anak itu sampai hilang didalam pagar bangunan TPA. tapi joong ki masih bisa melihat kyo menemani anaknya bermain di outbond yang terletak di lapangan samping TPA. Cukup lama sampai akhirnya anak-anak lain juga mulai datang, guru atau pembimbing disana juga datang dan kyo melangkah keluar dari sana menyusuri trotoar.

Joong ki membaca plang TPA, mereka buka jam 08-02... berarti setiap harinya kyo akan terlambat menjemput anaknya selama 15 menit karena dia selesai bekerja juga pukul 02.
Karena itukah anaknya kemarin berada diwarung sebelah sampai dia datang? Sungguh miris.

Dada joong ki mengeras mengingat hal itu, dia menghela nafas panjang sebelum menghidupkan mobilnya karena anak-anak sudah berada didalam ruangan dan joong ki juga harus ke kantornya. Selama perjalanan joong ki banyak berfikir, memikirkan segala kemungkinan dimasa lalu... bahkan hari ini joong ki tidak konsen ditempat kerjanya, dia harus kepusat kota daegu karena ada meeting dan urusan penting dikantor cabang sana yang memang seharusnya menjadi kantor utamanya selama di daegu, tapi joong ki lebih banyak di kantor cabang yang ada dipinggiran kota ini.

Joong ki baru kembali ke kantor cabang yang disini setelah 3 hari dipusat kota daegu, dia langsung sibuk, memimpin meeting penting dan mengunjungi agen yang berada dibawah naungan perusahaan cabang. Mereka makan siang di tempat dia dan kyo makan siang tempo hari. Beberapa hari ini dia terus memikirkan kyo dan anaknya tiada jeda, tentang mereka menjadi isi kepalanya sekarang tanpa pernah bisa dia hilangkan dari pikirannya. makanya setelah makan siang itu dia mempersilakan yang lain kembali kekantor sementara dia mengatakan ada urusan lain diluar. Joong ki melajukan mobilnya menuju TPA Matahari, dia memarkirkan mobilnya didepan pagar bangunan itu, masih 15 menit lagi sampai operasional TPA itu, joong ki duduk tenang mengamati beberapa orangtua tampak sudah menjemput anak mereka, sampai akhirnya tepat pukul 2 siang seorang anak dengan digandeng pembimbingnya keluar dari kelas, wajahnya sangat ceria dan tampan, dia terlihat begitu bersemangat sekaligus penurut.

Saat pembimbing terakhir itu mengunci pintu, dia hanya berdiri disampingnya dengan diam. Lalu mereka berdua berdiri diteras sekolah itu, sesekali si anak dengan menggemaskan terlihat bermain sendiri dan tertawa. Dada joong ki menghangat melihatnya, dia tak tahan lagi dan keluar dari mobilnya saat melihat guru pembimbing juga terus melihat jam ditangannya. Joong ki memiliki waktu 10 menit, dia memberanikan diri menghampiri mereka. Penampilannya yang khas CEO perusahaan besar membuat mata guru pembimbing itu terbelalak sekaligus bingung saat joong ki mendekat. Dia mengagumi ketampanan lelaki ini dan rasanya wajahnya familiar.

Two Song...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang