"Kamu tuh ditanya kok malah balik nanya." Jawab Mas Awan bikin gue langsung ngepause gamenya.
Kalau Mas udah sinis begini tandanya dia agak agak serius nih.
"Temen sekelas aku sama Sebaru Mas." Jawab gue kemudian. Entah kenapa gue merasa harus bawa bawa nama Sebaru biar aman.
"Kamu deket sama dia?" Tanya Mas lagi.
Gue berpikir sebentar sambil ngelihat ke arah langit langit sebelah kanan. "Ya biasa aja sih. Cuma sebatas temen kelas aja." Jawab gue lagi. "Kenapa sih emangnya Mas? Dia chat aku? Apa gimana?" Tanya gue pada akhirnya sambil ngelirik hape yang gue yang dipegang sama Mas.
"Iya dia chat kamu. Banyak amat." Ucap Mas Awan.
"Chat apa emang Mas?" Tanya gue lagi.
"Nggak tahu, Mas nggak buka chat dia." Ucap Mas lagi sambil ngembaliin hape gue.
Gue langsung ambil hape gue sambil taruh hape punya Mas di sisi kanan gue.
Kayavine: P
Kayavine: Nin, jadi kan lo ikut di video gua berikutnya bareng Sebaru besok?
Kayavine: P
Gue hembusin napas pelan. Kayavine atau yang biasa gue panggil Kay cuma 3 kali kirim pesan dan 2 diantaranya pun cuma huruf P. Dan Mas Awan bilang dia chat gue mulu?
Nerbener Mas Awan.
"Mas besok mau ikut nggak?" Ajak gue pada akhirnya ke Mas Awan setelah gue bales pesan Kay dengan kalimat 'Jadi kok'.
Well, gue nggak berani bales chat Kay dengan kalimat yang panjang sekarang ini. Takut Mas Awan tambah bete. Nanti aja di rumah gue bales lagi pesannya Kay.
Mas Awan yang tadinya lagi sibuk buang muka ke arah lain dengan muka betenya, langsung noleh ke gue ketika gue kasih hape gue ke dia. Mas kan tadi lagi pinjem hape gue.
"Kemana?" Tanya Mas Awan sambil nerima hape gue lagi.
"Ke kebun raya, aku sama Sebaru dimintain tolong sama Kay buat muncul di Vlog dia besok." Ucap gue sambil kasih lihat chat dari Kay ke Mas Awan.
Ya, besok kan hari Sabtu tuh, dan setahu gue klub Fotografi besok lagi nggak ada kegiatan, makanya Sebaru bisa bantuin Kay. Jadi kemungkinan Mas bisa dong?
Ya itu juga kalau nggak ada acara lain.
"Kalau weekend ini Mas nggak bisa." Jawab Mas Awan kemudian. Gue ngerutin kening gue. Perasaan Mas nggak ada acara apa apa. Kok nggak bisa?
"Kamu beneran perginya bareng Sebaru kan?" Tanya Mas lagi ketika gue lagi coba inget inget kemungkinan kegiatannya Mas besok.
"Iya Mas sama Sebaru kok." Jawab gue.
Mas Awan nganggukin kepalanya. Terus sibuk lagi sama hape gue.
Gue sebenernya pengen nanya Mas besok sama minggu tuh mau kemana atau ada acara apa? Tapi gue urungin niatan itu karena gue nggak pengen kesannya gue terlalu kepo.
Yaudahlah ya kalau dikasih tahu ya syukur. Nggak juga nggak apa apa. As long as Mas nggak main di belakang gue, ya it's okay aja.
Ngomong-ngomong soal barusan, gue tiba - tiba jadi keingetan omongan Joss sama Sebaru beberapa waktu lalu. Soal mereka yang bilang kalau,
"Cowok lo cemburuan amat ye, Nin!"
Waktu Joss ngomong gitu gue cuma bisa nanggepin dengan, "hah masa sih?"
Sebelum akhirnya Sebaru nambahin lagi.
"Sebenernya banyak cowok yang dicemburuin Awan, Nin. Tapi lo nggak tahu aja."
Gue waktu itu agak heran, soalnya gue sekalipun deket sama cowok ya paling sama Sebaru doang, sisanya kayak temen biasa aja, sekedar kenal dan nggak deket deket banget.
"Gua aja kadang diinterogasi sama si Awan." Tambah Sebaru lagi bikin gue nganga nggak percaya waktu itu.
Mas secemburuan itu?
Ke gue?
Kok gue malah seneng ya?
Hehe.
meet some friends of Neena
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
