21. Kebiasaan Awan

765 156 0
                                    

"Lo berantem sama Awan?"

Gue noleh ke Sebaru yang baru aja duduk di samping gue.

Kita baru aja kelar syuting buat vlognya Kay. Kay masih beresin kamera dan segala perlengkapannya. Tadi dibantu Sebaru. Sedangkan gue cuma duduk duduk manis di salah satu bench.

"Kata siapa?" Tanya gue balik.

Gue duga sih Sebaru nih cuma nebak-nebak doang. Because, once again, Mas sama gue sama sama jarang cerita ke orang kalau kita lagi berantem. Keseringan orang tahu sendiri dari gelagat gue sama Mas Awan.

"Lo nggak lihat storynya Awan?" Tanya Sebaru lagi.

"Nggak!" Jawab gue cepet.

"Pantes!" Timpal Sebaru.

"Bar, Nin!" Panggil Kay begitu dia selesai masukin semua perlengkapannya ke dalam tas besar. "Kuy cari makan!" Ajak Kay kemudian.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
"Emang... Mas apdet apa?" Tanya gue ke Sebaru pada akhirnya. Gue coba masang tampang secuek mungkin.

"Lihat sendiri lah!" Jawab Sebaru sambil fokus lihat ke depan. Dia lagi nyetir soalnya.

Dan benar kalau kalian nebak gue sama Sebaru lagi ada di dalam mobil. Mobilnya Baru lebih tepatnya. Selesai makan tadi, kita sama Kay misah. Kay masih harus pergi ke tempat lain dan gue pulangnya sama Sebaru.

"Ih nggak mau, nanti ketahuan kalau gue lihat storynya si Mas." Sahut gue sambil ngelipet tangan di dada.

"Ya terserah lo sih." Ucap Sebaru lagi. "Gue nggak mau ngasih tahu. Kalau lo mau tahu ya lihat sendiri pokoknya." Lanjut Sebaru.

Gue muterin bola mata gue malas. Pantes ya Mas sama Sebaru tuh akrab. Orang sama sama nyebelin!

Karena males ngebahas soal Mas lagi, gue lebih milih mainin hape gue. Gue buka salah satu aplikasi musik online yang ada dan langsung puter lagu kesukaan gue di kala gue galau kayak begini.

Dive.

"Ck!"

Gue langsung noleh ke Sebaru waktu dia berdecak pas beat pertama lagu ini diputer.

"Kenapa sih?" Tanya gue kemudian. "Lo nggak suka lagunya? Sorry ya nggak bakal gue ganti lagunya!" Ucap gue sambil meletin lidah ke Sebaru.

"Lo berdua tuh bener-bener cocok." Ucap Sebaru kemudian. Bikin gue ngerutin kening.

"Awan tuh semalem apdet story dengan kata 'Insomnia' dan bgmnya lagu ini juga." Ucap Sebaru kemudian.

Gue diem denger omongan Sebaru barusan.

Jadi Mas semalem kena insomnia? Nggak tidur dong? Bukannya katanya dia ada acara hari ini?

Gue merutuki diri gue sendiri yang jadi khawatir sama Mas Awan. Kebiasaan Mas ketika gue sama dia berantem atau ribut ya begitu. Bukan cuma pas lagi ribut sama gue aja sih. Sama temen-temennya juga.

Kayak waktu pas Mas lagi ribut sama Monty atau Sebaru.

Like I just ever said before. Mas tuh emang sering banget ribut sama temen-temennya. Ribut ribut kecil sih.

Sebenernya gue pengen nanya sama Sebaru kira kira Mas ada acara apa sih? Kok tumben Sebaru nggak ikut? Tapi niat itu gue urungkan mengingat gue lagi dalam mode kesel sama Mas.

Gue lagi berusaha untuk nggak peduli sama Mas dulu. Sampe Mas sadar apa kesalahannya.

Tapi....

"Baru.." panggil gue waktu Sebaru berhentiin mobilnya karena lampu lalu lintas yang berubah jadi warna merah.

"Hn?" Sahut Sebaru sambil noleh ke gue.

"Besok lo ada rencana pergi nggak? Kemana gitu?" Tanya gue lagi.

Ya siapa tahu aja kan ternyata besok Mas pergi nggak cuma sama Alice itu. Tapi sama Sebaru juga. Kalau bener begitu ya.... marah gue kan bisa hilang dikit.

"Enggak."

Dan jawaban singkat Sebaru barusan bikin gue... nggak tahu kenapa... makin kesel.

Karena berarti ada kemungkinan Mas jalan berdua sama Alice Alice itu.

"Gua kan mau ngerjain tugas pemrograman." Sambung Sebaru lagi. "Lo udah?" Tanyanya kemudian.

Gue anggukin kepala cepet.

Kalau soal arduino atau elektronika gue nggak ngerti sama sekali. Tapi kalau pemrograman, ya gue nggak bodoh bodoh amat lah ya. Bikin website dan basis datanya doang mah kecil. Tapi engga buat Sebaru hahaha. Dia kurang jago di pemrograman.

"Bagi sih gua kodingan buat nyambungin database gua ke websitenya." Ucap Sebaru lagi.

"Iya selow. Ntar malem gue kirim." Jawab gue enteng sambil lihat ke arah jendela kiri.

Sebaru mulai jalanin mobilnya lagi seiring dengan pikiran gue yang melanglangbuana dengan berbagai kemungkinan negatif soal Mas Awan.

Tentang Awan; Tay Tawan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang