Surat Dari Aku

Yogyakarta, 27 Agustus 2019

Untuk. Diamanda Berliana Batubara

Hallo Diamanda,
apa kabar? Sedang merasa buruk? Kayaknya, iya. Setiap hari ngeliat kamu ngelamun nggak jelas dan sering kehilangan fokus, cukup untuk menjadi alasan aku berkata seperti itu. Eh? Tapi, kan kamu Diamanda. Cewek yang selalu baik-baik aja. Mendadak aku ragu dengan jawaban kamu. Ya udah, coba sekali lagi, aku tanya ya. Apa kabar Diamanda? Bagaimana kabar perasaanmu hari ini? Dan bagaimana kabar pikiranmu? Apakah kamu sedang merasa buruk? Atau mungkin kamu sedang meneyesal karena terpaksa meninggalkan Robotik demi menjadi Ketua Kopsis? Tolong, saat kamu merasa buruk, akui itu dan katakan: "ini buruk untukku, aku merasa butuh bantuan."

*

Hallo Diamanda,
berbicara tentang ketua Kopsis, aku ingin mengucapkan. CONGRATULATIONS! I'M PROUD OF YOU!!! Kata orang-orang, kamu murid Pembangunan yang paling hebat sekaligus orang yang paling pantas menjadi ketua Kopsis. Apa kamu mempercayai hal itu? Bolehkah aku jujur? Aku meragukannya. Maaf, karena aku tidak sependapat dengan kata orang-orang. Aku hanya ingin mengingatkan bahwa kamu tidak --atau mungkin belum sehebat itu. Masih banyak hal yang harus kamu lalui sebelum mencapai titik 'hebat' itu. Jadi, berjuanglah lebih keras, agar pada akhirnya, kata-kata orang lah yang menjadi kenyataan dan apa yang aku katakan adalah kesalahan. Aku selalu berdoa yang terbaik untuk kamu ... dan untuk Kopsis.

*

Hallo Diamanda,
lewat surat ini, aku ingin mengabari satu berita buruk yang harus kamu tahu. Saat ini, ada orang (kita sebut saja orang ini adalah dia) yang tengah menyiapkan 'kejutan' untuk kamu. Aku tidak bisa mengatakan kejutan apa yang akan dia berikan. Karena yang namanya kejutan, sifatnya rahasia. Iya, 'kan? Tetapi karena aku sedang berbaik hati, maka aku akan memberi sedikit clue. Kejutan yang akan dia berikan bukan hal yang baik untuk kamu. Jadi, cobalah untuk lebih berhati-hati dalam melangkah. Pastikan kamu tidak salah memposisikan lawan dan kawan. Jangan tertipu penampilan luar seseorang. Karena bisa saja itu hanya sebuah topeng pelindung belaka. Benar, kan, kalau setiap orang yang memiliki topengnya masing-masing? Satu lagi, plis jangan ngelamun terus, yaa!

*

Hallo Diamanda,
aku tahu, kamu pasti penasaran tentang aku dan dia. Tapi, boleh aku meminta tolong padamu? Jangan pernah mencari aku dan dia. Percayalah, kamu tidak perlu membuang-buang waktumu untuk aku dan untuk dia. Karena, yang paling penting saat ini adalah, diri kamu sendiri. Bagaimana kamu bisa menghadapi semua masalah yang akan datang? Bagaimana kamu bisa bertahan hingga akhir? Dan bagaimana kamu bisa keluar sebagai pemenang setelah semua yang akan terjadi? Jangan khawatir. Jika tiba saatnya nanti, kamu akan tahu, siapa aku dan siapa dia. So, HAVE FUN AND GOOD LUCK!

Dari AKU,
yang selalu mendukungmu

IOIOIOI

Halo! Bagian prolog sudah meluncur nih. Gimana? Gimana? Ada yang mau berkomentar?

Boleh dong bagi-bagi saran buat aku yang masih newbie ini. Biar bisa cepat tumbuh dan berkembang.

Tes suara dulu ya,
Menurut kalian, apa hal paling nyeleneh yang dilakuin si 'aku' di part ini? Btw, pada tahu kan apa arti nyeleneh? Kalo nggak tahu, semoga habis ini tahu yaa. Wkwk.

Terima kasih telah membaca Surat dari Aku. Selamat menebak-nebak, selamat berburuk sangka dan selamat bersenang-senang hingga akhir cerita.

Yogyakarta, 15 November 2018
Salam kenal,

Salsa

Ikuti IG + WP = annsalsa09