BERDOALAH SEBELUM MEMBACA PART SEMBILAN
Dear Reader,
yuk jadi bagian dari cerita ini, dengan memberi banyak komentar dan menekan tanda bintang. Jangan lupa bahagia ya teman!Untuk yang selalu merasa bisa sendiri:
Mungkin kamu lupa, kalo kamu masih makhluk sosial. Yang butuh orang lain, karena tidak bisa melakukan semua hal sendirian.IOIOIOI
TOILET ruang kesehatan tak henti-hentinya digunakan belasan murid Pembangunan yang diduga keracunan mi ayam Kopsis. Diamanda masih ingat, mereka adalah sebagian dari puluhan orang yang memesan mi ayam Pakde padanya.
Sebelum menyelesaikan masalah keracunan lebih jauh, Diamanda mengirimkan pesan singkat pada Kristal. Memintanya mengantar Intan pulang ke rumah lebih dahulu. Karena tidak mungkin Diamanda membiarkan dua gadis itu menunggu terlalu lama tanpa kejelasan.
Masalah Intan selesai, Diamanda mendekati Shappira dan Garnatta yang tengah membantu Lazuardi bangkit dari tempat tidur. "Ardi baik-baik aja, 'kan? Terus temen-temen yang lain gimana?"
Demi mengurangi raut cemas yang tergambar jelas di wajah Diamanda, Shappira menjawab sambil tersenyum lembut. "Nggak ada yang parah kok. Mereka cuma bolak-balik toilet, kayak habis minum obat pencahar gitu."
"Obat pencahar? Aku nggak pernah masukin obat kayak gitu di mi ayam mereka," jawab Diamanda dengan ketakutan yang berusaha keras dia sembunyikan. "Terus, gimana?"
"Tadi aku sama Garnatta udah nyoba minta mereka nggak memperpanjang masalah ini, dan sejauh ini repsonnya positif. Tapi mungkin kamu perlu minta maaf dan mengambil tanggung-jawab atas kasus ini."
Diamanda mengangguk pasti. Dia memang merasa bertanggung-jawab atas masalah ini, selain karena posisinya sebagai ketua Kopsis, dia jugalah orang yang menjadi tersangka utama kasus keracunan ini.
"Natta," panggil Diamanda tiba-tiba, membuat lelaki itu sedikit kaget. "Bisa bantu aku mastiin mereka pulang dengan nyaman. Kamu pesenin mereka taksi ya, entar aku yang bayar ongkosnya."
Tidak setuju dengan ide itu, Jasper yang sejak tadi menemani Diamanda, mengajukan protes. "Itu berlebihan, Dee. Kamu nggak perlu bayarin taksi mereka. Ini bukan salah kamu, kok."
"Jasper, ini masalah Kopsis, kamu nggak perlu ikut campur."
"Aku bukan mau ikut campur, tapi aku peduli sama kamu. Sesusah itu ya kamu lihat niat liat baik aku?"
Shappira yang pada dasarnya tidak suka melihat pertengkaran, mencoba menjadi penengah antara Diamanda dan Jasper. "Kalo kamu mau bantu Diamanda, kamu bisa temenin aku anter Lazuardi balik pakai mobilmu? Biar Garnatta nemenin Diamanda beresin sisa kekacauan di sini."
"Nggak usah bercanda, Fir. Kamu lupa aku sama Lazuardi belakangan ini nggak pernah akur."
"Anggap aja ini demi Diamanda. Yah, hitung-hitung Diamanda bisa hemat satu ongkos taksi juga, sih. Kamu bisa lihat dengan sangat jelas kalo Diamanda nggak akan mundur satu langkah pun dari tanggung-jawab ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Dari Aku
Ficção AdolescenteSurat dari 'aku' menjadi awal terjebaknya Diamanda, ketua Kopsis, dalam permainan werewolf versi nyata. Serigala berwujud manusia yang siap menghancurkan siapa saja. Sebagai usaha pertahanan diri, Diamanda menyiapkan tiga senjata utama : 1. Tahan ba...