Lima

77 26 2
                                    

Kendall's pov

Berbulan bulan telah berlalu. Kehidupan sekolah membuatku bosan. Aku bingung dengan keadaan uangku. Aku benar-benar harus cari pekerjaan baru. Aku enggak mungkin telepon kakak yang memilih tinggal sama mamah.

Aku dulu memang mempunyai orang tua dan kakak yang sangat harmonis hubungannya. Semenjak perceraian kedua orang tuaku, aku tidak memilih tinggal dengan siapa-siapa.

Aku pernah dibujuk kakakku untuk tinggal bersama tapi aku menolak. Aku terlanjur kecewa degan apapun yang terjadi. Aku memang egois, tapi egois tidak selalu mengecewakan.

Adam's pov

Wanita? Aku bahkan tidsk ingin mengenalnya, tapi entah kenapa ada satu wanita yang membuatku ingin terus melindunginya. Aku tidak tahu kenapa alasannya, aku hanya ingin melindunginya.

"Ken, gue pengen ketemu di deket sekolah" kataku singkat di telepon.

"Kenapa? "

"Ya gue pengen ketemu aja,gue tunggu gak pake lama" kataku tanpa menunggu jawabannya kendall. Aku gak suka ditolak jadi kendall harus mau menemuiku.

Kendall's pov

"Ngapain sih Adam, kenapaa? " kataku dengan wajah khawatir. Entah kenapa aku memang heran dengan sikap Adam belakangan ini yang selalu memberinya perhatian. Belum lagi sikap Kevin yang memang juga memberinya rasa itu. Kenapa mereka membingungkan. Aku bukan tidak senang ada yang peduli denganku, tapi itu secara tiba-tiba.

---------------------

Segera aku mambil tas dan menuju sekolah untuk menemui Adam. Tentu saja aku berjalan kaki karena jaraknya Lunayan dekat dengan rumah.

Aku melihat sesosok laki-laki tinggi, dengan hoddie hitam yang membuatnya semakin manis.. Aku akui itu.

"Ada apa adam? " tanyaku gelisah yang langsung duduk disampingnya

"Oh udah dateng" jawabnya singkat tanpa menoleh ke arahku.

"Ya iya ada apa?" tanyaku lagi

"Cuma pengen lo nemenin gue aja" jawabnya singkat yang membuatku terkejut. Untuk apa Adam nelakukan ini, kenapa aku?.

"Hah itu doang?,, gak penting dam.. Gue masih mau liburan di rumah mumpung dua hari " jelasku sambil menatapnya...

"Ya bodo amat, apa urusan gue " ujarnya singkat yang membuatku kesal setengah mati.

Tiba-tiba ada suara memanggil namaku, suara berat yang aku kenal.

"Ken,... Ngapain sih disini sama dia, gue bilang gue gak suka" kata laki-laki yang berlari kearahku dan Adam duduk.

Siapa lagi kalau bukan Kevin, setiap aku bersama Adam dia selalu ada,, entah apa urusannya.

"Apaan sih vin, lu kok disini" tanyaku geram.

"Gue udah peringatin sama lu, jangan deket-deket sama kendall" ucapnya dengan nada agak tinggi ke arah Adam yang masih duduk terdiam.

"Siapa lu, ngatur-ngatur gue? " jelasnya yang langsung bangkit dari duduknya dan menatap Kevin dengan tajam.


"Gue?? Kenapa hah, lu takut... " bentaknya yang membuatku ingin terikak mendengar mereka bertengkar.

"Gue gak takut sama orang yang cuma lindungin cewek karena suruhan orang" jelas Adam yang membuatku terkejut.

"Apa?? Karena suruhan orang? Apaan sih vin jelasin sama gue"

"Gak ken,gak gitu....gue gak mung.. " kata-kata kevin terpotong olehku

"Udah cukup gue gak mau denger kalian,, gue mau pulang.." aku langsung pergi meninggalkan mereka berdua. Aku tidak peduli apapun yang mereka lakukan.

Saat ingin keluar gerbang, aku melihat sesosok wanita menunggu di mobil kevin... Aku pernah melihatnya, ya dia orang yang sama saat bersama Kevin di kantin. Aku tidak peduli dan aku langsung melanjutkan langkahku.

Seseorang menarik tanganku dari belakang. Aku mengenal tangan ini,da sentuhan ini.

"Ken dengerin gue ken" kata-katanya menghentikan langkahku.

"Apa si vin..." dengan malas ku menoleh kearah nya dan menatao kedua matanya uang aku sadari itu sangat indah.

"Ken... Gue gak bermaksud ganggu lo sama Adam, gue cuma gak mau lo deket sama Adam ken, dan satu lagi yang dibilang Adam gak bener dan lu juga gak perlu tau itu" jelasnya panjang lebar, yang entah kenapa makin membuatku geram.

"Lu tu egois vin, lu gak biarin gue deket sama siapa pun tapi lo sendiri apa kenyataanya, lu punya cewek yang ada di mobil lu sekarang, dan masalah gue percaya Adam atau enggak itu juga bukan urusan lu" jelasku dan aku langsung meninggalkannya sendirian. Entah apa yang dia pikirkan aku tidak peduli lagi. Semua orang terlihat baik padahal ada maksud tertentu.

Saat mengenal seseorang semua itu harus dilihat dan jangan langsung ingin masuk ke pintu yang ia buka.

Karena pintu itu belum tentu sutga bagi kita, karena kita belum memasukinya.

Tapi saat memasukinya baru kita akan tahu apa itu surga atau neraka.

Maaf ya gak jelas, soalnya baru juga.... Kira -kira kevin atau Adam yang bakalan jmbikin kendall percaya hayo....

Puppy Girl [K J]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang