Dua Puluh Tujuh

21 9 0
                                    

Maaf untuk sekali lagi
Maaf telah membuatmu seperti ini
Jujur, ini bukan keinginanku
Ini rencana Tuhan
Jika memang aku harus menyerah
Aku akan melakukannya
Merelakanmu dengan orang yang lebih pantas
Merelakanmu dengan orang yang tulus
Bukan orang yang membuatmu bertaruh dengan nyawa
Ini sudah berakhir
Aku akan melakukan tugas terakhirku

Yaitu, membuatmu menyadari cinta seseorang selain aku
Membuatmu sadar apa yang kita lakukan dulu adalah kesalahan
Ini teguran dari Tuhan
Hanya ada satu pilihan
Menerimanya.
K

evin Ada Sebastian

------------🌔🌔🌔-------------

Kevin memasuki ruangan perawatan setelah pasien dioperasi. Dokter mengizinkan Kevin untuk masuk. Melihat keadaan Kendall terbaring lemah, Kevin hanya terdiam menatap wanita yang ada di atas kasur putih di ruangan berbau obat khas rumah sakit. Kevin memegang tangan milik Kendall berharap dia terbangun dan berbicara sesuatu. Kevin tau apa yang akan dikatakan Kendall padanya setelah sadar. Kendall pasti akan berkata sesuatu yang membuatnya semakin bersalah dan semakin yakin untuk pergi dari hidup Kendall. Benar saja, Kendall sadar setelah beberapa menit Kevin menunggu.

Membuka matanya secara perlahan dan menatap sekeliling ruangan lalu menatap Kevin dengan wajah yang masih pucat dan terlihat lemah. Mungkin sulit untuk bicara yang membuat Kendall hanya menatap Kevin. Entah tatapan marah atau kecewa. Kali ini Kevin melihat tatapan berbeda dari Kendall.

"Adam dimana?" pertanyaan itu muncul seperti yang Kevin duga.

"Kamu masih lemah Ken, jangan banyak ngomong." kata Kevin.

"Aku nanya Adam dimana?" tanya Kendall yang membuat Kevin semakin merasa bersalah.

"Dia pulang." jawab Kevin singkat.

"Kenapa?"

"Ada urusan penting."

"Udah ya Ken. Kamu istirahat aja." lanjut Kevin yang menyuruh Kendalk tetap berbaring di tempat tidurnya.

"Apa Adam yang ngasih ginjalnya biat aku?" Kevin kembali menghela napas menahan sesak yang tidak bisa ia ungkapkan dengan kata-kata.

"Iya." jawab Kevin singkat.

"Kenapa dia dibolehin pergi sama dokter?" tanya Kendall yang terus banyak bicara.

"Aku belum izin. Tapi, pas aku ketemu dokter tadi, aku udah bilang." jelas Kevin.

"Terus katanya apa?" tanya Kendall.

"Karena aku bilang ada urusan mendadak jadi, dokter bolehin." Kevin kembali menjelaskan apapun yang ditanyakan Kendall walaupun itu tentang Adam.

Kendall menutup matanya kembali. Mungkin, dia hanya mencari Adam bukan Kevin. Tapi, Kevin tetap menunggu Kendall kembali bangun.

"Vin?"

"Hmm?"

"Jangan bilang siapa-siapa kalau aku kecelakaan." Kendall kembali membuat Kevin sadar dari lamunannya.

Puppy Girl [K J]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang