Enam Belas

22 10 0
                                    

Aku lelah

Aku ingin berbicara pada otakku

Untuk berhenti

Tapi hatiku malah berteriak lebih kencang

Untuk lanjut

☀️☀️☀️

Malam yang aneh. Kevin bertingkah seolah-olah dia biasa saja saat mendengar Kendall dan Adam berpacaran. Dia hanya diam dan pergi. Bahkan Kendall bingung dengan sikap Kevin. Apa yang Kevin tau tentang semua ini sampai dia begitu tenang. Tapi, Kendall berpikir wajar Kevin seperti itu. Karena dia berpikir tidak ada yang spesial antara dia dan Kevin.

kendall's pov

Acara masih berlangsung. Aku menikmatinya, tapi disisi lain aku memikirkan Kevin. Kenapa dia biasa saja. Ada yang aneh. Aku tidak pernah melihat Kevin setenang ini saat melihatku bersama Adam.

"Ken. Kayaknya Kamu mau pulang? Aku anterin ya?" suara itu menyadarkanku. Pikiranku tentang Kevin menghilang seketika.

"Iya. Aku enggak betah di acara ginian" aku menjelaskan pada Adam yang masih berdir dihadapanku.

"Aku anterin?" tanya Adam padaku.

"Gak usah deh. Kayaknya kamu sibuk banget" aku tau Adam sibuk,jadi aku tidak akan membiarkannnya mengantarku pulang.

"Iya sih, tapi kalau kamu mau gapapa" Adam kembali meyakinkanku.

"Gak Dam. Lagian aku gak mau liat kamu nanti jelek dimata temen-temen. Ini acara kamu okey" aku membentuk senyuman diwajahku menandakan aku tidak apa-apa jika pulang sendiri.

"Okeh. Be careful" Adam tersenyum padaku. Dia sudah mengerti dan kembali ketempatnya untuk mengatur acara dengan baik.

Aku pulang sendiri,mungkin akan naik bis. Aku tidak melihat Bella,entah kemana dia. Padahal aku bisa nebeng.

Gelapnya malam membuatku takut. Selain benci hujan, aku juga benci gelap. Lampu-lampu disekitar jalan mulai padam. Mungkin, mereka harus segera tidur dan menikmati hari esok.
Aku pun harus begitu.

Aku menunggu di halte bis di dekat kampus. Setelah 15 menit, bis yang berwarna merah dengan beberapa mural yang digambar oleh anak bangsa ini datang. Aku menaikinya dan melihat jam menunjukkan pukul 10 malam. Aku harus pulang dan segera istirahat.

Aku membuka pintu rumah yang tidak terkunci. Mungkin, mamah sudah tau aku masih disekolah.

"Baru pulang nih?" tanya laki-laki yang sedang duduk di depan tv sambil memegang ponsel ditangannya.

"Iya. Gue capek" aku menaiki tangga dan membaringkan tubuhku di kasur milikku.

Aku memikirkan apa yang direncanakan Kevin atau apa yang ia pikirkan. Aku membuka ponsel dan mendapatkan pesan dari orang yang barusan aku pikirkan.

"Gue mau ketemu besok di tempat biasa"

Aku terkejut saat membaca pesan ini. Besok hari sabtu dan biasanya aku akan tidur seharian. Tapi, kali ini Kevin mengganggu liburku.

Puppy Girl [K J]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang