Dua

79 33 11
                                    

Tampan,pintar,kaya,itulah kevin. Siapa yang enggak mau sama dia, jelas cewek akan mencoba mendapatkan seorang yag sempurna seperti kevin . Tapi siapa yang tau dibalik kesempurnaan seorang jaebun,dia kesepian. Ya kesepian karena dia tidak memiliki wanita yang mencintainya. Kadang dia berpikir semua wanita tertarik padanya hanya karena apa yang dia miliki seperti kepintaran, harta dan lain sebagainya.

Padahal dia hanya butuh cinta yang tulua bukan karena apapun tapi karena dirinya.
Ya Kevin yang sempurna bahkan masih memiliki kekurangan.

Kadang hidup tidak perlu menjadi sempurna supaya kau dihargai orang lain, kau hanya perlu menjadi yang berguna itu sudah cukup supaya orang memandangmu.

Jika kau bahkan tidak berguna, setidaknya jangan membuat kekacauan yang membuat orang membencimu, karena apa kata orang tidak akan ada habisnya jika kau dengarkan.

Jika kau juga tidak bisa, lakukan apapun,jangan diam saja karena tidak akan ada artinya hidup ini jika kau hanya berdiam saja dan tidak melakukan apapun .

Kevin's pov

Pagi yang cerah, semoga baik untukku. Matahari jelas menyinari jendela kamarku,karena kau tunggal dilantai atas ,cahaya matahari dengan mudah menerobos ke kamarku.

"Mah aku berangkat ya, udah telat."
Kata kevin yang terburu buru, karena memang sudah hampir telat.

"Eh vin... Makan dulu aduh, ini anak ya kebiasaan" teriak mamah kevin yang usianya sekitar 50 tahun-an.

Di perjalanan Aku tidak sengaja melihat seorang wanita di bar kopi.

"Kayak kenal deh, ohhh itu si cewek yang makan eskrim ama gue tadi malem. Dia kerja disini.. Oh mandiri juga"

kataku sambil menuju bar kopi yang ada di seberang jalan temptku memarkir mobil.

"Hai.. Selamat pagi." sapaku pada kendall yang sedang merapihkan meja dan kursi.

"Lah kok disini, ngapain lagi ganggu aja pagi pagi juga." kata kendall yang kaget melihat kehadiran Kevin di bar kopi tempat dia bekerja.

"Ya suka suka gue dong. Lagian ini deket kampus. Kebetulan gue liat lu, ya sapa doang gaboleh masa si. Yaudah ah gue pergi deh takut telat."

Jawabku lalu dia berlari ke arah mobilnya dan menuju kampus.

"Het elah, bukannya anterin gue sekalian. Dasar cowok nyebelin." kata Kendall yang langsung masuk merapikan semua peralatan dan segera menuju kampus.

Aku segera lari menuju kelas dan berharap tidak telat.
"Huhh, akhirnya sampe. Baguslah gak telat." gumamku.

-----------Author's Pov------------


"Huh sampai juga. Bell gue selamat beda sedetik." ujar kendall sambil menghela nafas dan duduk ke bangkunya.

"Ih lama untung aja gurunya telat. Coba kalo enggak,bisa mati lu." kata Bella yang sangat khawatir.

Waktu sudah 1 jam berlalu, tapi tidak ada dosen yang datang ke kelas. Tentu saja ini membuat murid seakan akan kacau. Kevin yang bosan dan risih langsung keluar kelas mencari udara segar. Kendall melihat kevin keluar dan mengikutinya. Ternyata Kevin menaiki tangga ke lantai paling atas.

"Ngapain ngikutin?" tanya Kevin yang menyadari kehadiran kendall.

"Hm... Ya gue juga mau nyari udara segar kali, abis dikelas berisik sih." jawab kendall yang terkejut ketika Kevin mengetahuinya.

"Emang dikelas kalau enggak ada guru kayak gitu ya, berisik banget." tanya Kevin sambil duduk di bangku yang tepat disampingnya.

"Yah gitu lah, enggak terbiasa ya. Wajar sih lu kan pindahan dari luar." jawab kendall yang juga duduk di sebelah Kevin

"Aneh aja." jawab Kevin singkat tanpa ekspresi apapun.

"Hmm, btw kemarin kenapa ngomong gitu, gue kira lo orang yang enggak peduli." kata kendall dengan Serius.

"Ya emang kenapa ih, jangan kepedean, gua baru liat cewek putus asa kayak lo" jelas Kevin

"ya. Gitu lah hidup gue, hampa. Lagian gue juga enggak berfikir lo kayak gitu." kata kendall dengan senyuman diwajahnya.

"Lo kerja di bar kopi itu? "tanya kevin

"Iya, emang kenapa?"tanya kendall

"Orang tua lu kemana, jarang ada cewek yang mau kerja." tanya kevin dengan serius.

"Yeah, ngeledek ya. Orang tua gue udah cerai dari gue umur 5 tahun."

Seketika wajah kevin berubah karena tidak enak dengan dia menanyakan begitu.

"Eh maaf ya, gue enggak tau." kata Kevin yang langsung berdiri dan pergi meninggalkan kendall begitu saja.

"Nih orang kebiasaan banget, ninggalin saat ngomong penting."kata kendall yang turun langsung ke kelas karena bel sudah berbunyi.

Hari ini hanya ada satu pelajaran dan itu jam kosong. Kevin pulang dengan mobilnya. Sementara Kendall harus kerja ke bar kopi untuk biaya kuliahnya.

Mereka memang sangat berbeda, yang satu sudah punya kesempurnaan sebagai seorang laki laki yang pintar dan kaya. Yang satu lagi harus berjuang untung hidup. Sendirian,tanpa orang tua ataupun saudara.

Kevin adalah laki laki pertama Yang memberi semangat pada kendall.

Kendall adalah wanita yang polos dan penuh perjuangan yang pernah kevin kenal.

**gak jelas ceritanya, ngantuk soalnya. Dibaca dan komen ya:)

Puppy Girl [K J]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang