"Entah mengapa, aku merasa ada sesuatu diantara kamu dan dia yang belum terselesaikan. "
ICA PRISILIASiapa ini? Tanya Alpha dalam hati. Tubuhnya masih menegang karna hal ini. Terakhir ia juga pernah begini, namun, itu dulu saat Ica belum hadir. Bahkan, ia belum mengenal Ica.
Braakk...
Eskrim yang sedari dipegang itu pun jatuh dan mencium lantai mulus itu. Sayang banget:v abaikan😅
Tes..
Setetes air meluncur dengan bebas tanpa halangan. Namun, secepat kilat disapu kan oleh sang pemilik. Disana, kira kira 3 meter dari tempat nya berdiri, berdiri dua orang yang ia kenal.
Yang cowo ialah, seseorang yang coba ia sayangi lebih dari seorang sahabat, yang coba ia berikan hatinya. Agar tak lagi tersakiti,namun apa? Apa yang ia lihat saat ini? Mengapa lelaki itu tidak melepaskan pelukan seseorang yang dulu pernah ia lawan di kantin? Ada apa dengan mereka?Ica menggeleng perlahan, tidak.
Mereka tidak punya hubungan apapun kan? Tapi, melihat reaksi Alpha, entah mengapa Ica merasa ada sesuatu yang tidak beres di antara mereka berdua. Seolah ada yang belum terselesaikan. Melihat bagaimana gadis itu memeluknya.Ada apa dengan mereka? Apakah mereka saling kenal? Apakah lebih dari "saling kenal" ? Apa ada sesuatu yang Alpha sembunyikan darinya?.
Ya,Ica tahu, belum lama mereka menjalin hubungan mereka. Sehingga banyak yang tidak ia ketahui. Tapi, melihat hal tadi, banyak fikiran yang tidak ada sisi positif nya.Dia pun segera berlari tanpa arah, dan keluar dari mini market tersebut. Ia tidak tahan melihat itu semua, dia pun kini berlari ke manapun asal tidak bertemu dengan dua orang tadi.
Ica pun ingat dekat sekolah mereka, ada sebuah taman. Ica segera berlari ke sana. Dan segera duduk di bangku taman itu. Tanpa ia sadari, sedari tadi ada seseorang yang mengikutinya.
Di sisi sisi lain.
Dengan cepat Alpha pun membalikkan badan, namun tangan yang melingkar di perut nya tak kunjung lepas. Hingga ia melihat seorang gadis,
Degg...
Gadis yang dulu pernah mewarnai hidupnya, selama tiga tahun. Namun, dunia hancur berantakan, ketika gadis yang dihadapannya ini pergi meniggalkan nya begitu saja. Bukan meniggalkannya dan berpindah tempat tinggal, hanya saja gadis dihadapan nya ini berubah. Bukan gadis yang selama tiga tahun ia kenal. Gadis itu berubah menjadi dingin dan ketus kepadanya. Dan setelah ia mengetahui apa penyebabnya,ia pun berusaha menjauh. Gadis ini, gadis yang trngah memeluknya ini menjauh karna dua faktor. Yang pertama, dulu kelaurag Alpha tidak seberhasil sekarang. Bahkan saat itu, keluarga mereka dalam masa krisis. Perusahaan ayah Alpha terancam bangkrut. Saat itu, Alpha sangat membutuhkan seseorang yang dapat menguatkannya. Siapalagi kalau bukan gadis yang memeluknya. Tapi, apa? Apa yang ia dapat? Gadis itu malah menjauh dari nya. Dan setelah seminggu berlalu, Alpha pun mendengar bahwa gadis itu telah memiliki seorang pacar yang mungkin lebih baik dari dirinya. Sehingga ia berusaha untuk berpindah haluan. Menghilangkan rasa yang pernah timbul di hatinya.
Alpha pun melepaskan pelukan itu secara paksa,dan gadis itu pun mengerucutkan bibirnya.
Namun, sedetik kemudian, ia tersenyum manis, senyum yang mampu melemparkan Alpha ke tiga tahun silam.
Tapi, Alpha segera tersadar. Dan menatap tajam gadis itu.
"Hei..
Udah lama ga jumpa.
Ternyata kita satu sekolah lagi yah" ucap gadis itu dengan tersenyum lebar."Hm" ucap Alpha dengan malas.
Dan, ia pun mengingat bahwa ia kesini tidak sendirian.
Lalu ia segera berlalu dari hadapan gadis itu.Gadis itu pun tersenyum licik. Rencana nya berhasil.
"Santai Al.
Ini baru permulaan.
Gue bakal buat lo jatuh ke gue dan ga bakal bisa keluar lagi.
Dulu memang gue sempat ngelepas lo, tapi kini, gue ga bakal ngelepas lo.
Karna, gue tahu.
Lo masih nyimpan rasa ke gue" batin gadis itu di ikuti senyum smirk nya."Ca, lo dimana?
Gue harap lo ga liat kejadian tadi." Batin Alpha.Namun, sepertinya dewi Fortuna tak berpihak padanya. Karena tidak jauh dari posisinya tadi, ia menjumpai banyak eskrim berjatuhan di lantai dan mulai meleleh. Fikirannya hanya tertuju pada satu titik, pasti Ica telah melihat nya ketika Ica tadi mencarinya. Ini pasti eskrim milik Ica. Karna, gadis itu sangat keras kepala jika sudah berbicara tentang eskrim.
"Maaf Ca.
Lo kemana?
Please..
Maafin gue,
Ini ga seperti yang lo bayangin".Ia pun bergegas berlari keluar, dan mengacak rambutnya frustasi ketika menghampiri teman-temannya dan tidak melihat Ica disana.
"Kemana dia?" Gumamnya, ia khawatir.
Di taman..
"Heii.." sapa seseorang yabg sedari tadi mengikuti Ica.
Ica tersentak dan segera berbalik, setelah Ica melihat siapa orang tersebut, ia lantas mengusap kasar air mata yang sedari tak berhenti mengalir di pipinya. Mata nya sembab, hidung nya memerah. Wajahnya terlihat kacau. Mungkin, saat ini Ica sudah sayang sama Alpha. Dan, mengapa kini Alpha malah menyakitinya? Membiarkan gadis tadi memeluknya? Mengapa? Adakah hubungan antara mereka? Sekelebat fikiran negatif melintas di fikiriannya.
"Ehm.
Yah?" Jawabnya dengan suara serak khas orang menangis. Bahkan ia tidak bisa mengelak untuk dikatakan tidak menangis."Ada apa?" Tanya nya.
"Gapapa kok Sur" jawabnya.
Yap, cowo tadi ialah Surya, orang yang selama ini coba Ica lupakan. Sebenarnya bukan lupakan, melainkan coba relakan untuk sahabatnya.
"Ehem.." ucap Surya sembari duduk di sebelah Ica dan menatap lurus ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Atau Dia
RomanceJika memang mundur, melupakan dan mencari penggantimu adalah yang terbaik, maka aku akan melakukan nya😊 Karna bagiku, SAHABAT lebih penting dari sebuah cinta Menceritakan seorang gadis labil, yang bingung menentukan hatinya kepada siapa. Hal tersul...