Usai lah sudah...

1.6K 70 0
                                    

Sederet puisiku yang tak kan kau baca.
Kau sibuk dengan kesenangan dalam hidupmu.
Sedangkan aku sibuk merapalkan berdoa memohon Tuhan agar kita bersatu.

Hatiku terlalu keras kepala.
Menganggap kau lah segalanya.
Memaksa kehendakku adalah yang terbaik dari rencana-Nya.

"Bodoh!" Umpatku dalam hati.
Aku terlalu bodoh, lupa menggunakan logika, sudah berkali-kali terabaikan namun tetap bangkit dalam penantian.

Bertahun-tahun terkurung di dalam ketidakpastian.
Harus sesakit apa yang kau rasakan agar harap kau sudahi?
Itu, hatimu itu. Harus sehancur apa lagi agar kau benar-benar berhenti?

Sudah, cukup sampai di sini.
Esok siang biarkan lara dan asa tentang dia hangus di bawah terik mentari.
Esok malam biarkan segala rindu padanya menggigil tenggelam dalam temaram.

Sudah usai
Yang tak tersentuh, yang tak tergapai, dan yang tak tergenggam.
Biarkan pergi dan sirna dalam kelam.
Mungkin dengan terluka kau bisa menemukan bahagia.
Cintamu yang teramat dalam itu simpan baik-baik jangan lagi terluka.

- Day -
#poemday

Menguar LarikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang