Katup Durja

285 23 0
                                    

Gaduhnya rintih hujan.
Enggan mata terlalap.
Bukan maaf yang kupinta, namun pergilah kau sirna.

Pilu, di balik gelapnya malam wajahmu muram.
Bukan senyum palsumu yang kupinta, namun hidup baiklah esoknya.

Kau umbar sukacita, penuh juang mengatup durja.
Kau semat gemirang tawa, seolah luka telah tiada.
Bukan asli yang mesti senyap, namun menerima akan beri banyak bahagia.

Day.

Menguar LarikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang