Tak Perlu Sampai Jumpa

24 4 0
                                    

Petang kemarin kusinggahi tempatmu
terkubur hidup dengan langit cerah sebagai selimut.

Rima bergema,
mentari menari menyambung nyawa.
Desau angin terus berbisik.
Reranting bunga cantik bercerita.
Katanya degupku ialah bagian awal dari segala hal baik dimulai.
Aku mengangguk menyutujui.

Gelap semakin buta,
derap langkah kaki; dua tiga.
Terhirup merbak wangi arum dalu.
Kutemui belulangmu terurai.
Mengukir senyum tepat di sisi kiri.
Cukuplah usai dan diakhiri.

Day.


Haii sudah hampir dua tahun aku nggak update puisi di sini. Masih ada yang bacakan ya? Hehe. Tetaplah galau tidak ada yang menyakiti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menguar LarikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang