#10

2.4K 256 7
                                    

Waktu cepat berlalu, mulai hari ini Nana bisa masuk ke sekolah lagi.

Baru saja ia masuk ke dalam kelas, Renjun sudah memeluknya saja.

"Huwaaaa !!! Nana.... Aku kangen banget sama kamu~" Ucap Renjun.

"Hihihi, Nana juga kangen sama Injun" Nana membalas pelukan Renjun.

"Ooo gitu ya... Kalo pacarnya gak ada, bebas mesraan sama orang lain ya..." Seseorang berucap dgn nada tak suka.

Nana yang ngerasa kalo dia menjadi bahan pembicaraan pun langsung menengok.

"Jeno-nie~~" Nana langsung berhambur ke pelukan Jeno.

"Kkk.... Rindu denganku ?" Tanya Jeno.

"Eung~ Nana rindu Jeno~" Jawab Nana sambil tersenyum imut.

Senyuman Nana membuat Jeno gemas maka dari itu ia langsung mencubit pipinya.

"Ululululu.... Mengapa kekasih Jeno sangat imut sekali~ eum ? Kau membuatku ingin memakanmu" Jeno terus-terusan mencubit pipinya, dan kadang ia menguyel-uyel(?) Pipi Nana.

"Ughh... Jeno, sakiit" Nana berucap manja.

"Aigoo... Maafkan Jeno, ne ?"

"Ndeee~" Nana tersenyum manis.

"Sudah, sudah. Kalian itu ya... Bisanya membuatku menjadi obat nyamuk saja" Ucap Renjun kesal.

Nana dan Jeno hanya tertawa.

"Dasar ya... Kaliaaaan" berakhirlah mereka dengan kejar-kejaran...

•••

"Jenoooo~" panggil Nana.

"Eum ? Ada apa Nana sayang ?" Tanya Jeno.

"Eung.... Jeno bisa tidak antar nana ke mall"

"Eh ? Buat apa ?"

"Anu... Nana dengar ada bazar besar. Nana ingin kesana !" Ucap Nana histeris.

"Arrasseo... Arrasseo.... Apa sih yang tidak untuk my little fox-ie" Jeno mengusak-usak rambut Nana.

"Hihihi... Gomawo Jeno~"

"Neee~"

.

.

.











"JENOOOO ! AYO CEPAT KESINI !!!"

Huh.... Sekarang mereka sedang di pusat bazar yang tepatnya berada di tengah-tengah mall.

Banyak orang berombongan ke bazar ini termasuk Jeno dan Nana untuk membeli barang.

Banyak barang ber-label discount 90% membuat orang-orang tergiur untuk membeli barang tersebut.

Buktinya, Nana sudah membeli banyak barang. Dan Jeno menjadi babunya.

Bagaimana bisa ?

Sedari tadi Jeno hanya bisa mengikuti Nana pergi.

Ada barang yang Nana sukai ? Beli !

Ada barang murah ? Beli !

Dan barang-barang tersebut akan di pegang oleh Jeno.

Sudah banyak tas belanja yang dipegang Jeno. Sampai-sampai sebuah Boneka beruang di gendong olehnya.

Huh... Jeno, fighting !

"Jeno.... Cepat kesiniiiii !" Suruh Nana

"Astaga Na... Aku udah lelah sekali. Apa kau tak sadar jika kau sudah membeli banyak barang disini ?" keluh Jeno.

Nana pun melihat semua tas belanja yang dipegang Jeno.

Ia sedikit tidak percaya jika ia sudah membeli banyak barang dan membuat Jeno lelah.

"Aigoo... Mianhae Jeno-nie~ Nana tak tau :(" Ucap Nana sambil menunduk.

Ia merasa bersalah sekali saat melihat Jeno dengan wajah yang memerah karena kelelahan.

"It's okay, kau boleh memilih barang lagi. Tapi.... Hanya satu saja untuk terakhir kalinya" Ucap Jeno.

"ARRASSEO ! Gomawo Jeno..." Ia mengecup pipi Jeno sebagai tanda terima kasih.

Karena itu pun, Jeno terasa seperti sebuah HP yg menyala karena di Charge. Dia langsung tersenyum senang.

"Kkk.... lucunya"

•••

"Jeno... Terima kasih telah menemaniku" Nana berucap sambil tersenyum manis.

"Tidak apa-apa Na..."

"Kau yakin tidak ingin mampir dulu ?" Tanya Nana.

"Ya, aku yakin" Jawab Jeno tegas.

"Baiklah, hati-hati di Jalan. Sampai jumpa besok"

"Ya, sampai jumpa juga. Bye bye Na..." Jeno melakukan motornya ke arah jalan pulang.

"Bye Jeno..." Nana melambaikan tangannya.

Setelah itu, Nana masuk kedalam rumahnya dan menuju ke kamarnya.

Tidak lupa ia menaruh barang belanjaan nya dan mengganti pakaiannya.

Ia pun berniat untuk pergi ke dapur. Tenggorokan nya sangat kering sekali. Ia juga ingin meminum obatnya. Ia ingin segera sembuh.

Tapi... Baru saja ia melangkahkan kakinya, ia sudah tidak bisa menahan keseimbangan tubuhnya. Dan berakhirlah Nana kehilangan kesadaran dan terjatuh pingsan.

TBC

Ululululu ngebosenin banget dah ceritanya.

Pasti lah... Kalian udah tau alur ceritanya >,<

Sampai jumpa !

© w a k a n d a a _ _

Beside You | ɴᴏᴍɪɴ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang