Sorry for typo(s) !1!1!1!
•••
"Jeno-ah ! Aku disini"
"Ok ! Tunggu aku kesana"
Ya, mereka jadi untuk pergi ke sekolah bersama. Tepat sesuai janji mereka kemarin.
Saat Jeno sudah ada di depan Nana, ia langsung menggenggam tangan Jeno dan menariknya untuk jalan bersama.
"Ayo, kita jalan !"
Tanpa Nana sadari, sedari tadi Jeno menahan nafasnya. Jantungnya juga berdebar-debar entah kenapa ia bisa seperti itu.
"Eum... Nana" panggil Jeno.
"Eung ? Ada apa Jeno ?" Tanya Nana.
Jeno sedikit melirik ke arah tangannya, "Ta-tanganmu Na"
Nana yang mengikuti gerak mata Jeno langsung membulatkan matanya dan langsung melepaskan genggamannya.
"A..eumm... Mianhae" Ucap Nana canggung.
"Gwaenchana, itu tak masalah"
Karena hal itu, mereka jadi canggung.
Tapi karena Jeno bukan tipe orang yang kecanggungan langsung membuka pembicaraan.
"Eum... Nana"
"Ya ?" Nana yang merasa dipanggil langsung nengok ke arah Jeno.
"Kamu mau tidak pergi makan es krim berdua bersamaku ?" Tanya Jeno.
Nana yang mendengar kata es krim langsung bersinar cerah.
Dan ia pun langsung mengangguk senang, "Eung ! Nana mau !"
Jeno yang mendengar persetujuan Nana langsung tersenyum.
"Baiklah, aku akan menraktirmu dan membawamu ke toko es krim terenak dan terkenal di kota Seoul" Ucap Jeno.
"Arrasseo ! Tepati janji mu, ne ?"
Jeno mengangguk, mengiyakan.
.
.
.
Tak lama mereka sampai di sekolah tercinta mereka.
Obrolan mereka hampir saja tak menyadarkan mereka.
Mereka sangat serius dalam mengobrol tadi, seakan-akan obrolan itu sangat penting.
Baru saja mereka masuk ke dalam lingkungan sekolah, mereka sudah menjadi pusat perhatian para siswa yang ada di sana.
Banyak yang menggunjingkan mereka dan itu membuat Nana menunduk tidak enak.
"Ada apa Na ?" Tanya Jeno
"Aku tidak suka jika mereka menggunjingkan kita" Jawab Nana jujur.
"Astaga... Tidak apa Na. Yang penting mereka tidak menggunjingkan kita yang tidak benar" Ucap Jeno menenangkan.
Tapi.. baru saja Jeno bilang seperti itu, ada orang yang berbicara tentang mereka.
"Hei, kenapa si Jeno yang tampan itu mau berteman dengan si lelaki cacat itu ? Apa jangan-jangan si lelaki cacat itu menyogoknya ?" Ucap seorang siswi yang berada name-tag Park Si Yeon.
"Iya,ya benar juga kau Siyeon. Jeno itu tampan tak cocok dengan lelaki yang 'sok' rapuh dan haus akan perhatian itu. Atau... Jangan-jangan mereka pacaran ?!" Ucapan Siyeon disetujui oleh seorang wanita bernama Yang Yena.
Siyeon menggelengkan kepalanya, "tidak ! Tidak mungkin, Jeno itu tak cocok dengan lelaki jelek itu ! Jeno itu tampan, dan dua lebih cocok denganku yang cantik" Ucap Siyeon dengan percaya diri.
"Ya, kau benar Yeon. Jeno itu lebih cocok denganmu"
Karena percakapan dua siswi itu, Nana menjadi sedih dan mengeluarkan air matanya.
"Sstt... Tenanglah Na... Aku ada disini. Sebagai sahabatmu aku akan selalu menjagamu. Apa pun yang terjadi. Aku berjanji, jika ada yang menyentuhmu bak sehelai rambut. Ia akan berurusan denganku" Jeno berucap dengan sungguh-sungguh dan ia memeluk Nana dari samping.
Nana tersenyum haru.
Ia membalas pelukannya, "Gomawo Jeno~"
Jenis hanya membalasnya dengan senyuman manis.
TBC
Oke ini garing bet.
Next or nah ?
© w a k a n d a a _ _
KAMU SEDANG MEMBACA
Beside You | ɴᴏᴍɪɴ✔️
Fanfictie❝I will always beside you wherever you are.❞ Start : Oct 30, 2018 END : Dec 4, 2018 Highest Ranks : #18 Nomin 000000 #4 Nominren 200620 #25 Huang 200620 © 2018, markeumelonz