Apakah rindu hadir bagi mereka yang telah bertemu kemudian berpisah?
Lalu bagaimana dengan rindu yang tak pernah diawali atau bahkan diakhiri temu?'Aku merindukanmu, apa kau masih mengingatku sekarang? Setelah bertahun kau pergi padahal kau tak pernah datang dalam wujud yang sebenarnya, apa aku sudah menjadi gila karena rindu yang semakin akut ini?.'
"Apa kau begitu menyukai kesendirian, atau senja dan riak air ini?", aku terkejut dengan pertanyaan yang tiba-tiba muncul dari sisiku. Di atas hamparan pasir berwarna putih yang hangat aku duduk, dengan angin berkesiur memainkan rambutku.
"Kau? Sejak kapan disini?."
"belum lama, tapi kau sama sekali tidak sadar, kau sangat suka tempat ini ya? Atau ada sesuatu yang sedang kau fikirkan?."
"Aku ... suka tempat ini, senja, air dan riaknya memang menawan."
"Kenapa sendirian?."
"Karena ... aku suka."
"Jadi apa kau tidak suka kalau kutemani?." Dia tersenyum lembut.
"Mungkin sesekali aku memang perlu ditemani." Kubalas senyumnya, lalu kami larut dalam diam, dan seseorang yang selalu berlalu lalang dalam fikiranku kembali berkelebat, sama sekali tak mau berhenti.
"Kau tahu? Kadang-kadang kau perlu melihat tempat lain, tempat baru yang mungkin akan membuatmu lebih hidup, tempat ini memang indah, tapi apa kau tidak mau melihat keindahan yang lain?."
"Tempat lain? Apa? Dimana?."
"Aku, dihadapanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu
RomanceRindu seorang gadis pada lelaki yang bertahun-tahun dicintainya, namun pria lain datang dalam hidupnya, akankah rindu itu bertahan atau berpaling kepada pria lain?