Part 10

1.1K 130 14
                                    

Pagi ini, Yuki bener-bener super bad mood. Gimana gak bad mood coba. Setelah bangun tidur Yuki langsung menuju kamar mandinya, dan setelah selesai, cepat-cepat Yuki menuju kamar kekasihnya.

Tapi, apa yang di dapet. Ternyata Ali udah pulang. Tanpa pamit ke dia. Yuki sadar sih dia bangunnya agak kesiangan. Dan pasti pacarnya udah harus ke kantor. Tapi kan bisa gitu nyamperin dia ke kamar. Pamitan dulu.

Ditambah, dia yang udah siap cantik mau ada pemotretan ternyata batal. Karena alasan yang gak jelas. Gak profesional banget kan.

"Sial banget sih gueee..." gerutu Yuki sembari duduk di ruang makan.

"Non, mau sarapan apa?" Tanya bibi mendekati Yuki yang ada di meja makannya.

"Gak mau sarapan ah bik, Yuki bete" Yuki manyun.

"Loh, jangan gitu non, gak baik loh nunda-nunda makan. Lagian tadi bibik dipesenin den Ali untuk memastikan non sarapan" bujuk bibik panjang lebar.

"Kak Ali??"

"Iya non, tadi sebelum pulang kan den Ali pamit bibik. Gak tega katanya mau bangunin non Yuki"

Yuki cemberut mendengar penjelasan bibik. Ntah lah, Yuki tetep sebel karena Ali gak pamit sama dia.

"Bik, Yuki keluar dulu ya..." pamit Yuki sambil berlalu keluar rumah.

"Loh.. Loh.. Non sarapan dulu non.." teriak bibik.

"Nanti aja..." cuek Yuki sambil berlalu.

****

Dan disinilah Yuki sekarang. Di kantornya Ali.

"Mbak, kak Ali nya ada?" Tanya Yuki sama sekertaris Ali yang sexy itu loh. Tapi sekarang udah lebih sopan sih bajunya. Mungkin udah di tegor sama Ali. Bagus deh.

"Emm... Pak Ali nya..." jawab Sekertaris Ali yang namanya Clara itu dengan bingung.

"Iya...apakah ada mbak?" Tanya Yuki sekali lagi.

"Itu mbk.. pak Ali...Masih....."

Cklek!! Tanpa pikir panjang Yuki udah membuka pintu ruangan Ali. Karena dia merasa sekertaris Ali lama banget jawabnya.

"Ehh... Mbak..." teriak Clara panik.

"Maaf pak, mbak ini tiba-tiba masuk sebelum saya cegah" jelas Clara yang di pandang tiga pasang mata di ruangan itu.

Dia adalah, Ali, Mommy dan Natasha.

Yuki hanya diam di depan pintu menyaksikan pemandangan ini. Mereka sedang sarapan bersama? Dan Ali yang terlihat dekat sekali dengan Natasha. Bahkan terlihat Natasha hendak menyuapkan makanan pada Ali.

"Gak apa-apa, kamu boleh keluar" Ali menjawab sekertaris nya.

"Bie..." panggil Ali membuyarkan lamunan Yuki.

"Ohh iya, maaf saya mengganggu" Yuki terlihat kikuk dan tidak nyaman. Dia gak tau kalo ada mereka di kantor Ali.

"Dasar gak sopan. Main masuk aja emangnya ini kantor nenek moyang kamu" sindir Mommy Ali.

"Mom..." sentak Ali.

"Maaf tante, saya.. Emm.. Saya tidak tau kalo ada tante di dalam." Jawab Yuki sopan.

"Mau ada saya atau gak, yang namanya wanita ke tempat laki-laki tanpa permisi itu namanya gak sopan!!" Jawab mom masih dengan tampang judesnya.

"Mom, apa sih... Yuki itu pacar Ali. Jadi mau kapan aja dia kesini gak masalah kok buat Ali" jelas Ali mulai jengah.

"Li, sopan santun itu perlu. Dengan kesopanan, menunjukkan dimana letak harga diri kita. Atau pacar kamu ini memang tidak punya harga diri"

Yuki mengangkat mukanya kaget. Dia gak nyangka mom dari kekasihnya tega berkata sedemikian rupa.

Barbie HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang