"Ma..."
"Mama.."
Yuki berteriak memanggil Mama nya sambil jalan turun melalui tangga ke lantai satu.
"Ya sayang." Mama menyahut dari ruang keluarga.
Mama lagi nonton televisi di temani Papa yang terlihat sedang menyesap kopi hitamnya.
"Ma, Pa, aku ke kantor kak Ali ya" Yuki berpamitan seraya duduk tepat di sebelah Papanya.
"Mau ngapain sayang?" Tanya Mama.
"Kangen, hee."
"Jangan kebiasaan sayang. Kamu gangguin Ali, dia kan lagi kerja." Sahut Papa.
"Ihh Papa, siapa yang ganggu. Aku cuma mau ketemu aja kok" Manyun Yuki.
"Iya, awalnya ketemu. Terus ntar kamu merengek minta ini itu sama Ali kan" Sindir Papa.
"Ishh, Yuki gak pernah kayak gitu Pa.." Rengek Yuki.
"Tuh..tuh.. manja banget gini. Pasti ada maunya lah kalo ketemu Ali"
"Papa, kok nyebelin sih.!" Yuki memeluk manja lengan Papanya.
"Lagian baru tiga hari gak ketemu aja udah kangen. Sama Papa aja gak segitunya, padahal lebih lama gak ketemu Papa loh kalo Papa lagi di Jepang"
"Kalo Papa kan udah ada yang suka kangen. Itu Mama. Lagian nih ya Papa pake bolos kerja hari ini pasti juga ada maunya ke Mama. Ya kan.. ya kan?" Yuki balik menggoda Papanya
"Husstt! Dasar kamu, lihat anak kamu ini Ma. Masak bilang kayak gitu ke Papanya"
Mama yang melihat perdebatan Papa dan anak itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Udah..udah. sayang, katanya mau ke kantor Ali. Sana berangkat, Jangan godain Papa mulu" Mama mencoba menengahi.
"Oke deh. Yuki berangkat ya. Assalamu'alaikum Ma, Pa. Muachh!" Sebelum berangkat Yuki salim dan mencium Mama Papa nya terlebih dulu.
Yuki berangkat di antar sopir. Setelah sampai, ia langsung ke ruang kerja Ali.
"Hallo Clara" Yuki menyapa sekretaris Ali yang sedang serius bekerja.
"Eh. Selamat pagi mbak Yuki, maaf saya tadi tidak lihat" sekretaris Ali segera berdiri dan menunduk sopan merasa bersalah karena tidak menyadari kehadiran Yuki.
"Gak apa-apa santai aja" senyum Yuki ramah. Jadi, semenjak Clara sudah berdandan selayaknya orang bekerja pada umumnya, tidak seperti dulu lagi, Yuki jadi merasa nyaman ngobrol dengan sekretaris kekasihnya ini.
Yuki yang memang ramah, dengan mudah mengenal beberapa karyawan kekasihnya itu.
"Pak Ali ada Cla?" Tanya Yuki.
"Ada mbak, mari saya antar ke dalam"
"Gak usah, kamu lanjut kerjaan kamu aja. Aku bisa sendiri kok" Yuki tersenyum dan jalan membuka pintu ruangan Ali.
Saat masuk, Yuki hanya melihat ruangannya yang kosong. Ia berjalan menuju pintu balkon yang terbuka. Setelah tiba di balkon pemandangan yang di lihat Yuki pertama kali adalah punggung tegap Ali. Ali sedang berdiri diam memandang indahnya kota dari tempatnya berdiri.
Yuki memeluk erat Ali dari belakang, dan sedikit membuat Ali menegang. Ali menoleh ke belakang dan tersenyum saat tau kekasihnya lah yang mengagetkannya.
"Bie.." Ali menghadap Yuki sejurus memeluk erat kekasihnya.
"Kangenn..." manja Yuki.
Ali mengulum senyumnya.
"Baru juga gak ketemu tiga hari"
KAMU SEDANG MEMBACA
Barbie Honey
Short StoryKisah cinta antara CEO super sibuk dan Model cantik yang manja. Aliando Syarief. CEO tampan dengan segudang pekerjaannya yang banyak menyita waktu. Dia tampan? Banget. Dia perfeksionis? Iya! Apa lagi soal pekerjaan. Terkenal, kaya, baik hati, kurang...