7:A New Staff

416 42 12
                                    

"Apa?! Dia bekerja disini?!"

Kuzen hanya mengangguk sambil tersenyum seperti biasa sedangkan Touka langsung menatap tajam Kaneki yang sudah memakai seragam Anteiku dan beberapa hansaplas atau perban karena luka semalam.

Semalam kebetulan saja Touka melewati jalan yang sama dengan Kaneki dan begitu melihat Kaneki yang akan di bunuh secara tidak langsung Touka langsung menolong Kaneki yang benatr-benar terpojokkan.

Mengetahui Kaneki terluka parah, Touka pun merasa iba untuk tidak mengobati luka Kaneki yang cukup parah.

Namun, Touka tidak menyangka jika staff baru yang diceritakan Kuzen tempo hari adalah lelaki pecundang yang semalam di tolong oleh Touka.

Kaneki hanya nyengir di tatap tajam oleh Touka seperti itu, bagaimanapun meskipun Touka membencinya tapi semalam Touka sudah menjadi pahlawannya kan?

"Yo...Yoroshiku ne Touka-chan"

"Hmpf!"

Touka berbalik kesal untuk segera melanjutkan pekerjaannya yang tertunda sedangkana Kaneki menghela nafas berat dan Kuzen tertawa melihat sikap dingin Touka.

"Gomen, tapi apakah Touka-chan orangnya dingin seperti itu?"Tanya Kaneki hati-hati pada Kuzen yang hanya di balas senyuman hangat.

"Touka-chan sudah sedikit melunak kok daripada dulu, jika ada yang ingin kau tanyakan saja pada Touka, selamat bekerja"Jelas Kuzen berlalu pergi meninggalkan Kaneki yang masih kebingungan dengan ucapannya.

'Memang dulu Touka-chan sedingin apa?'Batin Kaneki bertanya-tanya lalu berkenalan dengan beberapa staff Anteiku.

-0o0-

Touka menyeka peluh yang menetes di pelipisnya lalu duduk di salah satu bangku pengunjung yang kosong.

"Ke...kerja bagus Touka-chan!"Tegur Kaneki mencoba mengakrabkan diri dengan Touka yang masih terlihat dingin lalu kembali menyapu.

Touka memutar bola matanya malas lalu bangkit untuk merebut sapu yang di pakai Kaneki.

"To...Touka-chan?!"

"Biar aku yang menyapu! Kau masih pegawai baru! Nanti tidak bersih! Cepat pulang sana!!"Usir Touka mengibas-ngibaskan tangannya.

"Jangan Touka-chan! Kau kan capek, biar aku saja yang menyapu!"

"Kubilang cepat pulang!!!"

Kaneki menghela nafas.

"Baiklah, aku pulang dulu Touka-chan, Gomen aku mengganggumu"Ucap Kaneki dengan nada menyesal karena seperti semua perlakuan Kaneki di mata Touka serba salah.

Touka tidak menjawab sambil terus melanjutkan menyapunya membiarkan Kaneki yang keluar dari kafe.

Cring

"Konnbawa Kaneki-san~"

Deg

Kaneki terkejut karena tiba-tiba saja Eto sudah berdiri di depan kafe Anteiku.

"E....Eto-chan?! Ada apa kau kesini? Bukankah ini sudah cukup larut?"Tanya Kaneki kebingungan, Eto tersenyum.

"Tidak kok! Lagipula sekarang masih pukul 9 malam! Ayo kita kencan lagi"

Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang