20:Caught by the devil!

347 28 3
                                    

"999"

Entah sudah berapa hari Kaneki terperangkap di ruangan pengap dan berbau busuk ini.

Kaneki hampir lupa bagaimana rasanya sinar matahari itu, yang dia rasakan hanyalah penyiksaan Yamori setiap harinya.

"987"

Yamori memerintahkan Kaneki untuk tetap menghitung mundur dari 1000, awalnya Kaneki tidak mengerti maksud Yamori tapi ternyata maksud Yamori adalah untuk menjaga kesadaran Kaneki selama di siksa olehnya.

Jadilah, Kaneki terus berpegang kuat pada hitungan mundur itu dan berharap seseorang akan datang menyelamatkannya.

"ARGH!!Sembilan ratus dela-Argh!!"

Yamori tertawa puas melihat Kaneki berteriak kesakitan karena Yamori mengiris jari-jarinya.

"Kau benar-benar menakjubkan Kaneki! Tapi kita sudahi dulu sebentar karena aku harus pergi dan nanti kita main lagi ya"

Yamori bangkit melepas topengnya lalu keluar dari ruangan penyiksaan itu.

Kaneki kembali terisak menahan sakit dan takut karena berbagai jenis penyiksaan yang Yamori berikan semua itu membuat tubuh Kaneki di penuhi luka parah.

"Okaa-san.."Isak Kaneki, di situasi saat ini kaneki benar-benar membutuhkan belain hangat ibunya dan pelukan seseorang.

Tiba-tiba Kaneki mendengar suara tawa wanita yang tidak asing di telinga Kaneki.

"Ohayou Kaneki-san..."

-o0o-

BRAK

Touka menggebrak meja dengan penuh emosi sedetik setelah mendengar penjelasan Kuzen.

Touka kesal karena Kuzen menolak untuk melakukan penyelamatan Kaneki dengan alasan resiko yang tinggi dan bisa mengakibatkan banyak korban.

"Kenapa kita tidak mencoba dulu?!Setidaknya kita tahu kabar darinya dan mungkin saja kita bisa menyelamatkannya!!"Bentak Touka dalam satu kali nafas rasanya emosi benar-benar tidak bisa di kontrol saat ini.

"Terlalu beresiko mencelakai banyak orang hanya untuk menyelamatkan satu orang"Sanggah Kuzen berusaha tetap menjaga emosinya.

"Sial!Kalau tidak ada yang pergi aku akan pergi sendiri!"Putus Touka seraya keluar dari kantor dengan membanting pintu.

BRAK

Kuzen menghela nafas berat, baru kali ini Kuzen melihat Touka se emosional itu terhadapnya karena walaupun Touka terkenal dingin tapi Touka sangat menghormati Kuzen layaknya ayahnya sendiri bahkan Touka lebih pantas menyadang marga "Yoshimura" ketimbang Eto yang merupakan anak kandung Kuzen.

"Otou-san..."

Kuzen menoleh mendapati putri semata wayangnya entah darimana sudah berdiri di belakangnya sudah tersenyum dengan seringainnya yang licik namun menawan seperti biasa.

"Eto-chan?Darimana saja kau? Bagaimana kuliahmu?"Tanya Kuzen sedangkan Eto hanya terkekeh.

"Kau memang selalu gagal otou-san, sampai menyelamatkan Okaa-san pun gagal! Sekarang melindungi satu karyawanmu dari salah satu masa lalu kelammu saja tidak becus!"Cibir Eto sambil memainkan rambut ikal hijaunya yang selalu mengingatkan Kuzen dengan mendiang istri tercintanya.

Yoshimura Ikuna.

"Itu kecelakaan bukan salahku"

"Lalu, itu salah siapa?"

Kuzen terdiam, Eto memutar bola matanya malas lalu berjalan keluar kantor rasanya Eto sudah muak mendengar Kuzen yang sama sekali tidak ada niatan menyelamatkan Kaneki.

Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang