9:Sadness

401 33 3
                                    

Pagi yang amat menyedihkan bagi Hinami kecil untuk berangkat sekolah.

Tapi, bagaimana pun Hinami tidak bisa membolos pelajaran sekolah karena nantinya dia juga harus memaksa Ayato masuk sekolah.

Ceklek

"Ohayou Hinami, mau berangkat sekolah kan? Ini bekal makananmu"Ucap Ryoko lembut kearah Hinami yang hari ini menghela nafas lalu tersenyum mendekati Ryoko yang menyodorkan sekotak makanan.

-o0o-

Ayato menguap malas mendengar penjelasan guru yang tengah mengajar pelajaran kimia itu.

Mata Ayato pun beralih kearah Hinami yang menatap sendu keluar jendela dengan mata berkaca-kaca.

'Kenapa dia terlihat bersedih?'batin Ayato tertegun karena gadis itu sangatlah periang dan jarang sekali terlihat bersedih seperti saat ini.

Kringgg...

Begitu guru kimianya keluar, Ayato segera menghampiri Hinami yang masih terlihat bersedih seperti tadi.

"Hei sialan..."

Hinami menatap Ayato sejenak lalu menghela nafas berat lalu kembali menatap keluar jendela mengabaikan Ayato.

"Jangan ganggu aku..."

Ayato menatap Hinami dengan tatapan lembut yang pastinya takkan di tunjukkan pada siapapun selain gadis ber marga 'fueguchi' itu.

Tangan Ayato terulur menarik tangan Hinami untuk mengajaknya keluar kelas.

"Oii Ayato-kun?! Kau mengajakku kemana?!"

"Bolos!"

"Hah?!Hentikan baka!!"

Ayato tidak menggubris protesan Hinami dan Hinami yang berusaha melepaskan genggaman Ayato yang semakin mengerat.

Ayato mengajak Hinami ke parkiran di mana sepedah Hinami di parkirkan.

"Untuk a-"

"Naik!"

Hinami memberengut kesal lalu naik ke sadel belakang sepedahnya di ikuti dengan Ayato yang sudah lebih naik kesepedahnya lalu mengayuhnya sepedanya untuk segera pergi.

Selama perjalanan Hinami hanya diam dengan wajah sendu, rasanya hari ini Hinami mendadak menjadi sosok rapuh bukan Hinami yang keras kepala padahal jika Hinami di ajak membolos seperti ini maka Hinami akan marah-marah dan menolak keras ajakan Ayato.

Tapi, hari ini?

Hinami hanya diam seakan bukan Hinami yang Ayato kenal dan...

Ayato sukai.

Ayato menghela nafas berusaha agar kali ini dia tidak bersikap menyebalkan pada Hinami yang saat ini terlihat sangat rapuh.

"Jadi, aku mau minta maaf..."

"Huh? Soal apa?"

Ayato kembali menghela nafas sebal, jangan bilang jika gadis itu lupa soal ciuman pertamanya.

"Soal di UKS"

Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang