17:Confused

364 26 7
                                    

Kaneki benar-benar menyesali perbuatannya tadi malam karena hal itu berimbas pada hari ini dimana Touka bertambah menjauhinya seakan Kaneki adalah mahluk yang harus di hindari.

Kaneki jadi sedikit frustasi sampai tidak fokus melayani pelanggan dan akhirnya Kaneki memutuskan untuk izin pulang lebih awal dengan alasan tidak enak badan.

Begitu sampai di apartemen hal pertama yang dilakukan Kaneki adalah menghubungi Hide untuk datang ke apartemennya sekarang.

Sambil menunggu Kaneki memutuskan untuk memasak beberapa makanan untuk Hide dan dirinya nantinya, Kaneki memasak
Dorayaki.

Beberapa menit kemudian, Hide datang mendatangi Kaneki yang baru saja selesai memasak.

"Yo Kaneki! Ada apa? Bagaimana hubunganmu dengan Touka-chan?"Tanya Hide bertubi-tubi sambil mencomot Dorayaki yang baru saja Kaneki letakkan di meja kecilnya, Kaneki menghela nafas berat sembari berbaring pada ranjang kecilnya.

"Aku gagal"

"Hah? Maksudmu?"

Kaneki memeluk bantalnya dengan wajah sendu, Hide yang paham pun langsung menghentikan kegiatan makannya dan serius menunggu cerita sahabatnya itu.

"Sekarang Touka-chan benar-benar membenciku, bahkan menatapku saja tidak mau"

Hide tersenyum penuh arti lalu naik ke atas ranjang dan bersandar pada dinding.

"Memangnya kau habis berbuat apa?"

Kaneki merona malu sambil membenamkan wajahnya pada bantal yang di peluknya.

"A-aku menciumnya"

Hide sontak terkejut bukan main, bagaimana mungkin orang sepolos Kaneki berani mencium gadis se garang Touka?

"Sungguh?! Kau menciumnya?!"

Dengan wajah bertambah merah Kaneki mengangguk sedangkan Hude justru tertawa terbahak-bahak sambil mengacak-acak rambut Kaneki gemas tidak menyangka sahabatnya sudah mendapat first kissnya.

"Hide!"

"Gomen-gomen, habisnya aku tidak percaya kau menciumnya! Cepat ceritakan bagaimana kau bisa menciumnya!"

Kaneki pun mulai menceritakan kejadian semalam dengan suara lirih karena saking malunya dan Hide sejak tadi tetap memasang wajah takjub sepanjang cerita.

Tapi, setelah Kaneki selesai bercerita Hide berbaring di samping Kaneki sambil memandangi langit-langit kamar Kaneki.

"Kalian benar-benar saling mencintai ya"Komentar Hide yang tersenyum menatap Kaneki.

"Ti-tidak mungkin!"

"Aku yakin kalian saling mencintai, karena kalau Touka membencimu tak mungkin dia tidak melawan saat kau cium kan? Bahkan setelah kau cium dia tidak marah-marah hanya langsung menghindar"Jelae Hide panjang lebar sedangkan Kaneki masih terdiam berusaha mencerna ucapan Hide barusan.

"Lalu, aku harus bagaimana?"

Hide tersenyum lagi.

"Kau ungkapkan perasaanmu, kalau dia masih mengelak teruslah dekati dia dan teruslah ungkapkan perasaanmu aku yakin suatu saat dia akan luluh"

Kaneki masih diam.

"Kaneki?"

"Aku bingung dan tidak yakin dengan perasaanku sendiri"

"Ayolah Kaneki, aku yakin kamu benar-benar menyukainya! Kalau tidak untuk apa kau sampai ingin menciumnya seperti itu"

Kaneki kembali merona malu.

Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang