21:This Feeling

565 33 7
                                    

Touka baru saja selesai menata persedian biji kopi di gudang dan rasanya punggungnya mau patah setelah seharian sibuk naik turun tangga.

Begitu semua tertata rapi, Touka berniat beristirahat di ruang staff seperti biasa atau hanya sekadar tidur sore sebentar sambil menunggu Hinami menjemputnya.

Touka mereganggangkan kedua otot tangannya yang terasa kaku lalu berjalan menuju ruang staff.

Ceklek

Touka sedikit terkejut ketika masuk dia mendengar sebuah dengkuran pelan karena penasaran Touka pun mencari sumber suara itu.

Dan ternyata ada Kaneki yang tertidur di sofa sambil memeluk buku karangan Takatsuki Sen, Touka menghela nafas nampaknya niatannya untuk tidur siang disini harus di batalkan.

Touka berjalan mendekati Kaneki lalu duduk di samping sofa yang ditempati Kaneki.

"Oii Kaneki..."Bisik Touka mengganggu Kaneki sambil menunjuk-nunjuk pipi Kaneki dengan telunjuknya tapi ternyata Kaneki sama sekali tidak terusik dan masih saja meneruskan tidur siangnya dan hanya menggerung  pelan membuat Touka tertawa kecil melihatnya.

Touka menatap Kaneki lekat-lekat bahkan saat tidur seperti ini wajah polos Kaneki terlihat 10x lebih menggemaskan dan rasanya Touka ingin mencubit habis pipi tirus Kaneki yang terlihat menggemaskan itu.

"Dia menggemaskan"gumam Touka dengan pipi merona, Touka mencoba mengingat-ingat alasan kenapa dia begitu membenci mahluk menggemaskan ini dan ternyata Touka sama sekali tidak ingat alasan membencinya waktu itu.

Semakin lama Touka memandangi wajah Kaneki, entah dorongan darimana Touka mencium kening Kaneki cukup lama lalu begitu melepaskan ciumannya wajah Touka langsung terasa panas dan merutuki kebodohannya.

Entah kenapa, belakangan ini menatap Kaneki terlalu lama seakan menyihirnya untuk melakukan hal-hal yang memalukan dan Touka benci fakta bahwa sekarang hatinya sudah luluh karena ke polosan Kaneki.

Touka pun mengurungkan niat tidur siangnya seraya keluar dari ruang tamu staff berharap Kaneki tidak sadar saat dia menciumnya tadi kalau Kaneki sampai sadar maka Touka tidak tahu harus bersikap bagaimana lagi dengan Kaneki.

Tapi, nyatanya Kaneki sudah bangun sejak tadi dan  tidak berani membuka mata karena takut Touka akan marah tapi ternyata Kaneki justru mendapat sebuah kecupan hangat dari Touka.

Kaneki bangkit untuk duduk lalu menyentuh keningnya rasanya bibir Touka masih tertinggal disana, Kaneki merona malu dengan jantung berdebar.

"Touka-chan juga menggemaskan sekali"Gumam Kaneki menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

-o0o-

Sudah 3 minggu sejak Kaneki di culik dan Touka sama sekali belum mendapat petunjuk dimana Kaneki di sekap karena Touka saja tidak tahu asal orang bernama Yamori itu, dan Touka berfirasat adiknya tahu secuil informasi tentang lelaki beringas itu.

Touka pulang ke apartemen berharap bisa bertemu dengan Adiknya dan mendapat sedikit informasi tentang Kaneki tapi ternyata yang dia dapatkan hanyalah kabar buruk dari Hinami.

"Dia kabur dari rumah dan mengajukan surat pengunduran dari sekolah?"Pekik Touka terkejut bukan main begitu mendengar penuturan dari Hinami yang sepertinya menangis semalaman hingga matanya sembab dan kali ini air matanya masih mengalir deras seakan menyesali kepergian Ayato.

"Bagaimana ini Onee-chan? Ayato-kun pasti pergi karena sikap menyebalkanku...aku takut aku...aku-"

"Tenanglah Hinami! Itu bukan salahmu! Ayato memang suka kabur dari rumah, kau ingatkan ini bukan yang pertama kalinya Ayato bersikap seperti ini?"Putus Touka berusaha menenangkan Hinami sambil memeluknya.

Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang