14:Kaneki Trouble

375 29 6
                                    

Kaneki baru saja selesai menyapu lantai Anteiku ketika bunyi lonceng khas kafe itu berbunyi dan masuklah pelanggan pertama mereka hari ini.

"Irashaimase"

Ternyata pelanggan mereka hari ini adalah seorang lelaki bersurai ungu yang kini tengah menarik nafas dalam-dalam.

"Ahh....Aroma yang kuat, Anteiku memang tempat yang paling nyaman"Ucapnya sambil menatap semua staff Anteiku satu per satu.

"Tsukiyama?kenapa kau kesini?"Tanya Touka dengan nada tidak suka membuat kaneki heran.

"Isshashiburi ne Kirishima-san"Sapanya sambil tersenyum simpul dan entah kenapa Kaneki sedikit ngeri melihat senyuman liciknya.

Touka memalingkan wajahnya dan kembali fokus mengelap meja.

"Mau apa kau kesini?"Tanya Touka dingin

"Masih judes seperti biasanya, tapi biarlah karena hal itulah yang membuatmu mempesona"Ucap Tsukiyama dan Kaneki diam-diam setuju dengan ucapan Tsukiyama barusan karena Touka terlihat menarik di mata Kaneki karena sikap judesnya itu.

"Menjijikkan, dasar bajingan!"

"Hei penutup mata"

"Na-nani?"

Tsukiyama mendekati Kaneki lalu mengendus bagian leher Kaneki membuat seketika Kaneki merasa merinding.

"Ah a-ano..."

Tsukiyama tersenyum aneh lalu mengibas-ngibaskan tangannya.

"Kau memiliki aroma yang unik, siapa namamu"

"Ka-Kaneki ken desu"

"Baiklah suatu saat aku ingin minum kopi disini"

"Hei, jangan ganggu kami bekerja cepat pulang sana!"

Tsukiyama terkekeh lalu berjalan menuju pintu kafe.

"Ravissant, sampai jumpa lagi Kaneki-kun"

Blam

-o0o-

Siang itu Kaneki berniat membaca buku dengan tenang di taman kampus sambil menikmati segelas kopi.

Di tengah membaca narasi novel tiba-tiba ada yang duduk di meja yang di gunakan oleh Kaneki.

"Konnichiwa Kaneki-kun"

"Ko-konnichiwa-"

"Tsukiyama Shuu, boleh aku duduk disini?"

"Oh silahkan"

"Merci, kau suka sekali membaca buku"

Kaneki hanya mengangguk lalu tertawa canggung.

Kata Touka-chan ku harus berhati-hati dengan orang ini,Batin Kaneki

"Sastra itu menarik bukan?"

"Huh?" 

"Dengan satu kalimat dia bisa membawamu ke berbagai mimpi"

"Ahhahaha, Tsukiyama-san apa yang kau lakukan di universitas Kamii?"

"Bagaimana,kalau aku bilang ingin bertemu denganmu?"

Kaneki tertawan canggung tidak paham dengan jalan pikiran orang di depannya ini.

"Entahlah aku tidak tahu".

-o0o-

Kaneki berniat mengunjungi Touka dan Hinami di apartemen Kirishima.

Tapi, sebelum itu Kaneki harus membeli novel terbaru Takasuki Sen untuk Hinami, Kaneki mempercepat langkahnya untuk menuju ke toko buku langganannya, namun langkahnya terhenti ketika mendengar suara teriakan kesakitan di sebuah gang sempit.,

Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang