18:Broken Heart

354 26 12
                                    

Kaneki terlihat gugup meskipun dia tahu akan bertemu dengan Touka karena mau bagaimana pun dia mengunjungi apartemen Touka kan?

Touka menunduk dalam-dalam tidak berani menatap manik mata Kaneki yang biasanya selalu ditatap sengit olehnya, Yoriko awalnya bingung dsn menatap Kaneki dengan Touka secara bergantian.

"Ah Onee-chan sudah pulang, apakah Yorika Onee-chan juga mau menginap?"Tanya Hinami yang tiba-tiba menyembul dari belakang tubuh Kaneki.

"Konnbawa Hinami-chan, Isasshiburi ne? Iya aku ingin menginap hari ini"

Touka yang tidak betah dengan kehadiran Kaneki pun langsung menabrak Kaneki untuk segera masuk ke kamarnya.

"Ah Touka-chan!"

Touka berhentin melangkah tapi tidak berani menoleh ke arah Kaneki yang saat ini Touka yakin tengah tersenyum kikuk seperti biasanya.

"Na-ni?"

"A-aku memasakkanmu makan malam, kuharap kau mau memakannya"

Touka merona malu.

"A-arigato.."

Kaneki tersenyum puas mendengar ucapan Touka barusan karena untuk pertama kalinya Touka berterima kasih padanya.

"Sa-"

"Ta-tapi lain kali kau tak usah repot begitu"

Wajah tersenyum Kaneki berubah sendu namun kembali tersenyum.

"A-aku akan berusaha ini yang terakhir aku merepotkanmu Touka-chan"

Deg

Touka menoleh kearah Kaneki dengan tatapan seakan tidak percaya Kaneki mengatakan hal itu dan entah kenapa Touka kali ini Touka merasa sangat bersalah.

"Ka-kau tidak merepotkan baka!"Ucap Touka spontan lalu tersadar dengan ucapannya dan kembali memalingkan wajah memerahnya.

Kaneki mengangkat wajahnya terkejut dengan ucapan spontan Touka barusan.

"Be-benarkah aku-"

"Tapi, ka-kau menyebalkan sekali kemarin! Ma-makanya aku menghindarimu!"

Kaneki merona malu.

"Go-gomen, a-aku menyesalinya"

Touka tiba-tiba mendekati Kaneki lalu menatapnya sejenak lalu meninju perut Kaneki dengan kuat hingga Kaneki hampir saja jatuh terduduk di lantai.

"Ittai...Touka-chan?!"

"Kalo kau berbuat seperti itu lagi aku takkan segan mematahkan lehermu itu!"

Kaneki terdiam sejenak lalu tersenyum sumringah menyadari Touka mulai bersikap seperti dulu.

"Ha'i gomen Touka-chan"

Touka tersenyum.

"Bagus kalau kau sudah mengerti, ayo kita makan malam"

Touka berjalan menuju ruang makan di ikuti oleh Hinami dan Kaneki sedangkan Yoriko tertawa kecil tidak menyangka jika orang yang membuat Touka luluh adalah orang polos dan kikuk seperti Kaneki.

"Nee Kaneki-san"

Kaneki menoleh namun tiba-tiba Yoriko mendekatkan bibirnya di telinga Kaneki untuk membisikkan sesuatu.

"Arigato sudah membantu Touka-chan".

-o0o-

"Baka Ayato!!"

Ayato menutup telinganya yang berdenging karena mendengar teriakan Hinami yang saat ini berada di depan ambang pintu apartemen karena mendapati Ayato yang pulang dalam keadaan babak belur.

Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang